Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hari Ini 34 Tahun Lalu, Bandara Kemayoran Berhenti Beroperasi

1 Juni 2018   15:02 Diperbarui: 1 Juni 2018   15:24 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang dan pesawat udara di lapangan udara Kemayoran.

Dari pesawat-pesawat sipil hingga pesawat militer mulai awal perkembangannya dengan bermesin piston, propeler hingga turbojet pernah mendarat di Bandara Kemayoran.

Tercatat, pesawat jenis Fokker dari mulai Fokker F-VIIb-3 dengan mesin torak, Fokker Friendship dengan mesin turbo hingga Fokker F-28 yang bermesin jet.

Selain itu, pesawat jenis DC-3 Dakota juga tercatat mendarat dan terbang dari sejak awal dan akhir beroperasinya Bandara Kemayoran.

Foto ini dibuat saat Presiden Suharto meresmikan penggunaan pesawat jenis DC-9, yang dibeli dari Mc Donal Douglas, Long Beach California AS seharga 5.116.000 dollar AS, di Hangar Kemayoran, Jakarta Pusat Rabu (24/2/1971). Ini merupakan pesawat jenis DC-9 ketiga yang dibeli oleh perusahaan penerbangan nasional, PN Garuda.
Bandara Kemayoran juga menjadi saksi sejarah hadirnya pesawat berbadan lebar generasi awal seperti Boeing 747 seri 200, DC-10 dan Airbus A-300 di Indonesia.

Pada 1970, Bandara Kemayoran semakin ramai. Penerbangan mencapai lebih dari 100 ribu pesawat setiap tahunnya.

Padatnya frekuensi penerbangan membuat pemerintah mempertimbangkan membangun bandara yang lebih memadai.

Akhirnya, pemerintah membangun bandara di daerah Cengkareng. Bandara yang kini bernama Bandara Soekarno-Hatta itu diresmikan pada 31 Maret 1985. 

Setelah penutupan Bandara Kemayoran, kawasan tersebut berubah menjadi pusat bisnis dan permukiman.

Beberapa hotel berbintang, perkantoran, pusat niaga dan perbelanjaan internasional juga dibangun di kawasan itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun