Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jengkelnya Mahfud Dikirim Meme "Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta"

31 Mei 2018   14:49 Diperbarui: 31 Mei 2018   14:56 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD ketika ditemui di Kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD ketika ditemui di Kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD mengaku kesal bukan kepalang dengan seorang rekannya yang mengirimkan meme kepada dirinya.

Meme tersebut berisi sindiran soal gaji jajaran BPIP yang tengah menjadi polemik.

"Isinya itu, 'Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta'. Orang ini kurang ajar," kata Mahfud di Kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Meme tersebut dikirimkan melalui pesan WhatsApp. Alhasil, nomor tersebut diblok oleh Mahfud.

"Tiba-tiba kirim ini, saya blok dia," ujar Mahfud.

Baca juga: Kepada BPIP, Jokowi Merasa Tidak Enak soal Polemik Gaji

Menurut Mahfud, orang yang mengirimkan meme tersebut pada dasarnya adalah rekannya yang merupakan kader salah satu parpol di DPR.

Kepada rekannya itu, Mahfud mengungkit parpol itu yang sudah "melahirkan" dua koruptor besar.

"Mau melurus-luruskan orang dengan cara tidak sopan," kata dia.

Mahfud lantas meminta temannya tersebut membandingkan gajinya dengan gaji kader parpol yang kini menjadi pimpinan MPR.

"Coba Anda tanya ke... dia jadi wakil ketua MPR, berapa dia dapat tiap bulan, berapa dia hamburkan ke luar negeri, pergi ke mana," kata dia.

Baca juga: Mahfud: Gaji Anggota DPR Lebih Besar dari BPIP, Kenapa Tidak Diributkan?

Mahfud mengaku heran, gaji BPIP yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan gaji lembaga negara lainnya justru dipersoalkan.

"Kenapa kita yang kecil itu diributkan," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.

Mahfud juga mengaku belakangan ini sering memblokir akun Twitter netizen yang suka nyinyir.

"Ternyata akun Twitter yang nyinyir itu kelompoknya sama, ini kemarin bilang gini, sudah dijelaskan. Temannya masih nanya lagi, oh berarti ada main," kata dia.

"Saya tidak pernah nyinyir dengan orang, saya lebih bergurau atau serius, nyinyirin orang enggak pernah melalui media sosial," tuturnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun