Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Batalnya Pertemuan Trump-Kim Jong Un, Puncak Blunder Diplomasi AS

25 Mei 2018   16:17 Diperbarui: 25 Mei 2018   16:27 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pertemuan AS-Korea Utara yang digadang-gadang bisa menjadi langkah penyelesaian krisis Semenanjung Korea ternyata batal terwujud setelah Presiden AS Donald Trump mengurungkan rencana pertemuan itu.

Inti kegagalan pertemuan itu seakan menggarisbawahi buruknya pendekatan diplomasi Trump yang seakan berputar hanya di sekitar dirinya.

Surat Trump untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara ringkas menggambarkan pandangan Trump soal cara penyelesaian konflik Korea.

Dalam surat itu, Trump menggambarkan apa yang disebutnya sebagai "dialog terbaik" yang dia yakini bisa dikembangkan bersama Kim Jong Un.

Baca juga: Ini Lima Pernyataan Donald Trump yang Mengundang Kontroversi

"Hal terpenting dari semua ini adalah dialog," kata Trump di dalam suratnya.

Sayangnya dalam kenyataann selama sepekan terakhir deretan miskomunikasi dan saling cerca menunjukkan sama sekali tak ada "chemistry" di antara kedua pemimpin itu.

Namun, hal yang menggagalkan rencana pertemuan kedua pemimpin itu adalah negosiasi yang terburu-buru, buruknya komunikasi para pejabat senior AS, dan tak adanya rencana teliti yang bisa menghasilkan terobosan diplomasi.

"Gaya Trump bernegosiasi, dengan mengajukan tuntutan besar sebelum pondasinya terbentuk, sejauh ini belum memberikan bukti," kata Patrick Cronin, pakar Asia di lembaga Centre for a New American Security.

"Trump harus meredam ambisinya. Masalah ini bukan sekadar denuklirisasi semata," tambah Cronin yang juga menjadi penasihat Pentagon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun