YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi di kembali meletus pada pada Kamis (24/5/2018) pukul 02.56 WIB. Suara letusan terdengar di seluruh Pos Pengamatan Gunung Merapi.
Hal ini disampaikan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida, Kamis.
Menurut dia, suara gemuruh letusan terdengar di semua Pos Pengamatan Gunung Merapi yang berada di Kaliurang (Sleman) , Ngepos (Magelang), Jrakah (Boyolali), Babadan (Magelang) dan Selo (Boyolali).Â
Baca juga: Pukul 10.48 WIB, Gunung Merapi Kembali Meletus Durasi 2 Menit
Hanik menjelaskan mengapa letusan Merapi pada Kamis pagi menghasilkan suara gemuruh yang ditangkap 5 pos pengamatan.
Menurut Hanik, suara gemuruh tersebut terjadi karena ada pergerakan material di conduit Gunung Merapi. Pergerakan ini disebabkan adanya tekanan gas yang tinggi.
"Pergerakannya (material) dari bawah dengan tekanan sangat tinggi itu yang menyebabkan suara," kata Hanik. .
Dia melanjutkan, kondisi terkini Gunung Merapi masih dalam status waspada (Level II). Warga tidak diperbolehkan untuk beraktivitas dalam radius 3 kilometer.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H