Sebelumnya, tiga jenazah terduga teroris telah dimakamkan di tempat tersebut pada Jumat (18/5/2018), yakni jenazah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan putrinya, HAR. Mereka adalah keluarga terduga teroris yang tewas dalam ledakan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.
Proses pemakaman terhadap sepuluh jenazah itu semuanya hampir sama. Masing-masing jenazah tiba dalam polisi terbungkus peti mati warna putih. Begitu tiba, peti itu langsung dimasukkan dalam liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.
Prosesnya sangat cepat, tanpa ada doa atau ritual-ritual seperti prosesi pemakaman pada umumnya. Prosesnya hanya memakan waktu sekitar 45 menit terhitung sejak mobil jenazah tiba.
Selama proses pemakaman, petugas dari Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo terlihat melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi. Sampai semua proses pemakaman selesai, baru para pertugas itu meninggalkan makam.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tanpa Doa dan Ritual, 7 Jenazah Teroris Dimakamkam Dalam 3 Liang di Sidoarjo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI