Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Densus 88 Geledah Lima Rumah Milik Terduga Teroris di Malang

17 Mei 2018   19:30 Diperbarui: 17 Mei 2018   19:40 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah sejumlah rumah terduga teroris Hari Sudarwanto dan Wawan di Perumahan Bumi Raya Singosari RT 1 RW 10 Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (17/5/2018).

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah sejumlah rumah terduga teroris Hari Sudarwanto dan Wawan di Perumahan Bumi Raya Singosari RT 1 RW 10 Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (17/5/2018).MALANG, 

KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah sejumlah rumah terduga teroris Hari Sudarwanto dan Wawan, Kamis (17/5/2018).

Rumah tersebut terletak di Perumahan Bumi Raya Singosari RT 1 RW 10 Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Hari Sudarwanto dan Wawan tewas ditembak Densus 88 Antiteror di Jalan Avia nomor 189 Komplek Perum Auri, Desa Kwadengan, Kecamatan Kota, Sidoarjo, Rabu (16/5/2018) malam.

Terdapat lima rumah yang digeledah dan dipagari garis polisi. Berdasarkan informasi, Hari memiliki sejumlah rumah di perumahan tersebut.

Baca juga: Jadi RT Dua Periode, Hari Sudarwanto Tewas karena Jadi Terduga Teroris

Hari juga merupakan warga lama di perumahan itu. Bahkan ia sudah dua periode menjabat sebagai ketua RT.

Sri Wedari, warga setempat mengaku kenal baik dengan Hari. Ia mengetahui bahwa Hari sempat membangun dan membeli rumah di lokasi tersebut.

"Yang bangun rumah (rumah berwarna hijau) dia (Hari). Tapi aku tidak paham mas. Setahuku juga dia beli di sebelah rumahku di Blok B 11. Katanya adiknya yang beli," tuturnya.

Meski memiliki sejumlah rumah, Hari tinggal di rumah yang pertama kali ia miliki, yakni rumah berwarna merah muda.

Sri tidak menduga jika Hari akan meninggal dalam penangkapan Densus 88 di Sidoarjo.

Baca juga: Ketika Risma Tiba-tiba Bersujud di Kaki Anggota Takmir Masjid

 

Ia terakhir kali melihat Hari, pada Senin (14/5/2018) sore. Ketika itu Hari keluar menggunakan mobilnya mengenakan kemeja putih dan celana hitam. 

Di rumah tersebut, Hari tinggal bersama istri dan empat anaknya. Hari dikenal baik oleh kalangan warga sekitar.

"Padahal sama aku guyon biasa. Yang perempuan juga," bebernya.

Menurutnya, Hari pada awalnya bekerja di PT Temprina. Namun Hari sudah berhenti bekerja di perusahaan tersebut. Saat ini, Hari terkadang berjualan buku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun