Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jokowi: Kadang-kadang Politik Itu Jahat...

9 Mei 2018   21:49 Diperbarui: 9 Mei 2018   21:46 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Ri Joko Widodo bercengkerama dengan warga saat berkunjung ke Pekanbaru, Riau. Jokowi tampak kenakan jaket Asian Games berwarna hitam.ROKAN HILIR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tak mudah termakan dengan isu-isu SARA yang dihembuskan oleh segelintir orang yang tak bertanggung jawab. Dia meminta masyarakat tak mudah dipecah belah.

"Jangan sampai rakyat kita terutama di Rokan Hilir termakan isu-isu yang berkaitan dengan SARA. Kadang kadang politik itu jahat. Sebarkan isu di sini, sebarkan isu di sana, rakyat kadang kadang tidak menyaring, langsung dimakan," ujar Jokowi di Rokan Hilir, Riau, Rabu (9/5/2018).

Jokowi menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang memiliki suku dan agama yang beragam. Dia meminta hal tersebut harus dijadikan kekuatan bagi Indonesia.

Menurut dia, negara-negara lain menjadikan Indonesia sebagai contoh bangsa yang mampu mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada.

Baca juga: Rupiah Terus Melemah, Ini Komentar Jokowi

"Negara-negara lain itu sekarang melihat kita, baik negara di jazirah Arab, timur tengah, melihat kita. Kita dipandang oleh mereka sebagai negara yang bisa dijadikan contoh, betapa rukun antar agama, suku, adat istiadat yang berbeda-beda," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta masyarakat tak terpecah belah hanya karena berbeda pandangan politik.

"Kita yang sudah rukun, yang sudah bersaudara baik-baik seperti ini karena gara-gara urusan pilihan-pilihan yang lima tahun sekali (hancur), rugi besar bangsa ini. Kalau kita retak gara-garanya Pilgub, Pilpres, Pilbup enggak mau saya, terlalu besar ongkosnya," ucap dia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun