JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, dia bersama rekannya, Fadli Zon tak mengambil pusing demo yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Jumat (27/4/2018).
"Biasalah begitu itu, kami senyum-senyum aja," ujar Fahri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/5/2018).
Menurutnya, hal ini merupakan fenomena yang wajar dalam menyambut tahun politik.
Baca juga: Kalau Fahri Hamzah dan Fadli Zon Diistimewakan, Kami Minta Kapoldanya Dicopot
"Itu, kan, sudah selesai (masalah) itu. Biasalah ini, kan, memang tahun politik, tahun hangat begitu," katanya.
Meski demikian, Fahri tidak menolak jika nantinya akan diperiksa terkait kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian melalui media elektronik yang dilaporkan seorang pria bernama Muhammad Rizki pada Senin (12/3/2018).
Namun, ia mengaku masih ingin berfokus pada kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang ia laporkan dengan terlapor Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.
Baca juga: Pedemo Minta Polda Metro Tak Terintervensi Tangani Kasus Fahri Hamzah-Fadli Zon
"Sudahlah yang ini (kasus Sohibul Iman) dulu kita fokusin," ujar Fahri.
Fadli Zon dan Fahri Hamzah dilaporkan karena me-retweet berita salah satu media yang menyebut ketua Muslim Cyber Army (MCA) merupakan seorang "Ahokers", sebutan bagi pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebulan setelah laporan itu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Penegakan Keadilan Sosial (F-PKS) menggelar aksi menuntut polisi memproses laporan terhadap Fahri dan Fadli atas tuduhan ujaran kebencian.
Baca juga: Gelar Aksi di Polda Metro Jaya, Mahasiswa Sebut Fahri Hamzah Bapak Hoaks
Saat itu, diadakan audiensi antara para peserta demo dan kepolisian. Massa meminta penjelasan terkait perkembangan kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait Fahri dan Fadli tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H