Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

5 Kemiripan Duyung dengan Manusia, dari Jari sampai Air Mata

28 April 2018   17:24 Diperbarui: 28 April 2018   17:39 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerangka Dugong di Desa Pengudang, Bintan

Dari penampakannya, duyung memiliki sirip seperti dayung. Namun, di balik tumpukan otot dan kulit yang tebal ada tungkai atau lengan. Duyung menggunakan tungkainya untuk bergerak bebas di dalam air dan memeluk anaknya.

Adriani menjelaskan bahwa setiap tungkai duyung terdiri dari tulang-tulang yang menyusun tangan hasta, pengumpil, dan struktur seperti jari. Menariknya, telapak tangan duyung lebih kecil dari telapak tangan kita.

Baca juga : Kisah dari Desa Pengudang, Selamatkan Ikon Bintan dengan Menjaga Lamun

3. Bisa berusia 70 tahun dan melalui masa penyapihan

Duyung memiliki masa hidup yang panjang dan bisa mencapai usia 70 tahun. Bandingkan dengan orang Indonesia yang angka harapan hidupnya 69,07 tahun menurut data Bank Dunia pada 2016, atau 69,8 tahun untuk anak laki-laki dan 73 tahun untuk anak perempuan menurut Global Burden of Disease Study, cukup mirip bukan?

Kemudian, pada 18 bulan pertamanya, duyung juga melalui masa penyapihan dan bergantung pada induknya seperti manusia. Ke mana pun sang induk pergi, bayi duyung akan selalu ikut dalam keadaan diapit satu lengan induknya.

Adriani mengatakan, pada masa pengasuhan, sepertinya duyung akan lebih banyak mengonsumsi susu dibandingkan dengan lamun.

Hal itu diungkapkannya karena merujuk pada kasus keterdamparan bayi duyung di Pulau Kanawa, Labuan Bajo pada 2016. Selama dirawat, duyung diberi susu khusus yang telah dicampur lamun.

4. NICU untuk bayi duyung

Seperti yang diungkapkan di artikel Kompas.com sebelumnya, bayi duyung yang terdampar tidak boleh langsung dikembalikan ke laut. Ia perlu diberi perawatan khusus dulu di lingkungan yang bisa selalu diobservasi manusia.

Baca juga : Bagaimana Cara Terbaik Menyelamatkan Duyung yang Terdampar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun