Menemukan simpul DNA rumit di sel manusia
Untuk menemukan simpul DNA yang rumit di sel manusia, para ilmuwan merancang alat penyelidik mini yang bisa mengenali simpul DNA.
Alat deteksi ini berbasis antibodi, yakni molekul berbentuk Y yang mengikat zat tertentu. Dalam hal ini antibodi direkayasa sehingga mampu menempel ke i-motif dan tidak bisa menempel ke bentuk DNA lainnya.
Para ilmuwan juga membuat alat deteksinya berwarna hijau neon terang agar lebih mudah memantau di mana persisnya i-motif berada di dalam sel.
Tiga sel manusia yang berbeda dijadikan sampel untuk penelitian. Dari sini, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi bintik-bintik hijau neon yang muncul di nukleus atau inti sel pada setiap sampel.
"Sangat menggembirakan ketika kami dapat melihat bintik hijau. Motif ini muncul dan menghilang seiring waktu, jadi kami tahu mereka bergabung, hilang, dan bergabung lagi," ujar rekan peneliti lain, Dr. Mahdi Zeraati.
"Dugaan kami, muncul dan hilangnya motif itu adalah petunjuk atas apa yang mereka lakukan. Sepertinya mereka di sana untuk membantu mengaktifkan atau menonaktifkan gen dan juga memengaruhi sebuah gen dapat dibaca atau tidak," imbuh Zeraati.
Sifatnya ini diduga yang menjadi alasan kuat mengapa motif DNA ini sulit ditemukan di sel hidup.
Baca juga : Tes DNA Bisa Digunakan untuk Cari Orang Hilang
"Temuan ini akan mendorong kita untuk memahami seperti apa bentuk DNA yang baru ini sebenarnya. Hal ini akan sangat berdampak untuk mempelajari kesehatan dan penyakit manusia," tutup Profesor Dinger.