Bukti lain yakni lewat kondisi gigi si kerangka. Enamel dan lesi tulang pada gigi mengalami keropos yang menunjukkan adanya infeksi bakteri lantaran membuka rongga pulpa terlalu lebar.
Ini diduga karena si pria harus sering-sering mengencangkan sambungan pisau dengan tangan dengan cara menggigitnya. Pengencangan ini juga membuat bahu dan tulang punggung membentuk huruf C.
Letak pisau di tempat jasad tersebut dimakamkan juga tidak seperti pada umumnya. Pisau seharusnya sejajar dengan orang yang yang dikuburkan sebagai tanda bila pisau adalah senjatanya. Namun, pria ini dikuburkan dengan tangan kanan yang terlipat di atas dada. Bagian belakang pisau berada di ujung tangannya.
Lalu, para peneliti juga menemukan gesper berbentuk D yang diduga untuk mengikatkan pisau pada lengan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H