Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kecerdasan Buatan Bakal Gantikan Manusia Olah Data Perusahaan

18 April 2018   10:30 Diperbarui: 18 April 2018   10:33 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai gambaran, tingkat pemanfaatan data perusahaan-perusahaan di seluruh dunia pada 2015 hanya sebesar 10 persen, menyisakan berbagai data sifatnya sia-sia.

Lebih jauh lagi, komputasi data yang efisien juga akan berdampak terhadap konsumsi energi dan tingkat emisi suatu perusahaan.

Clean Energy Emission Reduction (CLEER) memperkirakan jika surel, data Microsoft Excel, dan manajemen pelanggan telah berbasis komputasi awan, maka konsumsi energy dan emisi yang dihasilkan dari komputasi dapat berkurang hingga 87  persen.

Laporan GIV 2025 memprediksi bahwa dengan dorongan transformasi digital dan desakan dari pelanggan untuk layanan yang serba cepat dan fleksibel, maka seluruh perusahaan di dunia akan terhubung dengan layanan komputasi awan dengan 85 persen aplikasi pendukung perusahaan telah berbasis komputasi awan..

Dalam proses riset GIV 2025, Huawei menerapkan metodologi unik yang menggabungkan data dan analisis tren guna memaparkan tren serta cetak biru masa depan industri TIK.

Data yang digunakan dalam GIV 2025 tersebar di lebih dari 170 negara dan laporan tersebut mencakup tiga dimensi yaitu perangkat yang terhubung, perangkat yang mampu mengindra, dan perangkat yang cerdas.

William Xu, Chief Strategy Marketing Officer Huawei mengatakan, lewat inovasi tanpa henti, Huawei akan membuka lembaran cetak biru pengembangan industri sekaligus mengajak seluruh sektor bisnis untuk ambil bagian dalam dunia yang cerdas dan terhubung sepenuhnya.

“Kami akan bekerja sama dengan mitra global kami untuk menjadikan semua hal itu nyata,” katanya pada pidato pembukaan acara Huawei Global Analyst Summit 2018 (HAS 2018) dengan tema "Envision a Fully Connected, Intelligent World" pada Selasa (17/4/2018).

Sebagai informasi, Huawei Global Analyst Summit pertama kali digelar pada 2004 dan berlanjut hingga 15 tahun kemudian.

Tahun ini, gelaran HAS 2018 berlangsung pada 17-19 April dengan berbagai sesi paralel yang dihadiri pakar dari berbagai industri di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun