JAKARTA, KOMPAS.com —Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA telah berlangsung serentak pada 9-12 April 2018.
Namun, para siswa mengeluhkan sulitnya soal UN kali ini, terutama pada mata pelajaran Matematika. Menurut mereka, soal tidak sesuai dengan kisi-kisi yang sudah dipelajari selama ini.
"Misalnya soal Matematika mengenai komposisi fungsi. Komposisi fungsi memang dipelajari di SMA, tetapi tipe soalnya itu dibuat seperti soal SBM kalau menurutku," ujar Ersa Nur Maulana, siswa SMA Negeri 1 Ciawi, Bogor, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/4/2018).
Menurut dia, soal yang keluar lebih rumit dibandingkan dengan simulasi soal yang dipelajarinya. Tidak hanya soal Matematika, Zahra Sesantari, siswi SMA Negeri 9 Jakarta, menilai, soal Biologi juga sama sulitnya. Menurut dia, sebagian besar rekannya juga mengeluhkan sulitnya soal-soal UNBK.
"Memang enggak sama persis soalnya. Kalau aku, kan, pilihannya Biologi. Namun, kalau kata temanku yang Kimia, Fisika, dan aku yang Biologi pun bilang mata pelajaran yang kami pilih itu pun susah, gitu lho," sebutnya ketika dihubungi, Minggu.
Baca juga: UN Berbasis Komputer 2018 Diikuti 91 Persen Siswa SMA/MA
Ia berharap untuk ke depannya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak terlalu membedakan bobot soal saat simulasi dan saat ujian berlangsung.
Akun Instagram Kemendikbud @kemdikbud.ri pun menjadi sasaran para pejuang UN zamannow menumpahkan kekesalannya.
Banjir komentar salah satunya terdapat pada posting-an video yang menunjukkan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy meninjau UNBK ke dua sekolah di Jakarta, Jumat (13/4/2018).Â
Banyak warganet yang mengkritisi soal-soal UNBK yang dinilai tak rasional dan melenceng jauh dari yang mereka pelajari untuk UN selama ini.
"Pak 18 tahun saya hidup baru tau saya pak kalau sabun ada kepala sama ekornya. Terus ngapain kita ngitungin banyaknya nacl dalam 1 ton salju? Indonesia nggak bakal salju pak," tulis akun@karima 7599.