NEW YORK, KOMPAS.com - Remuk redamnya industri ritel membuat satu demi satu pebisnis terjungkal.
Cara tak biasa pun mesti ditempuh peritel karena tak mampu lagi meneruskan perjuangan. Seperti yang dilakukan peritel legendaris Amerika Serikat, Sears.
Diwartakan CNBC, Kamis (12/3/2018), Sears menjual 16 tokonya via internet dengan metode lelang hingga 1 Mei mendatang.
Perusahaan jasa properti Cushman and Wakefield serta situs lelang Real Insight Marketplace akan membantu Sears menjual aset-asetnya tersebut.
Ke-16 gerai Sears yang dijual sebagian besar berada di pusat belanja pinggiran Negeri Paman Sam.
Sebanyak 5 toko berada di Texas, 4 toko di Missouri, 3 toko di Indiana, 3 toko di Ohio, dan 1 toko di Michigan.
Baca juga: Tragis, 63 Gerai Peritel Legendaris AS Ini Gulung Tikar
Cushman and Wakefield mengklaim, sedikitnya 200 investor telah menyatakan minatnya untuk menawar gerai-gerai Sears.
Terkait langkah Sears menjual aset-aset propertinya, hal itu penting untuk membuat bisnis kembali bersinar.
Asal tahu saja, pada awal tahun ini, Sears telah mengumumkan rencana penutupan hingga 100 toko per April ini.
Pundi-pundi peritel itu juga terjun bebas 28 persen pada kuratal terakhirnya.
Berbagai cara sebetulnya telah ditempuh perusahaan untuk menyelamatkan bisnisnya.
Inisiatif tersebut mencakup penjualan merek in-house, bekerja sama dengan Amazon, hingga mencari pinjaman dari Chief Executive Officer Sears, Eddie Lampert.
Namun, langkah-langkah itu dipandang belum cukup untuk menggairahkan kembali bisnis Sears. Hingga akhirnya, Sears harus melelang toko-tokonya via internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H