Baca juga: Sandiaga Sebut DKI Siapkan Anggaran Khusus untuk Hunian DP 0 Rupiah dalam RPJMD
 "Kalau (bangun pakai APBD) sendiri tidak mungkin, tetapi ini, kan, semua nanti (rusun dibangun) berbagi dengan pengembang," jawab Agustino.
 "Lah, ini apa, dong, Bapak cantumkan setahun (bangun) 50.000 unit (rusun DP 0)? Kalau enggak bisa, ya, coret dong," kata Taufik lagi.
 Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus ikut mencecar Agustino. Ia bertanya berapa tower rusun yang sudah dibangun Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Tukang Cukur Sampai Driver Ojek Bisa Ikut Program Rumah DP 0 Rupiah
Agustino menjawab, pembangunan paling tinggi terjadi di pemerintahan sebelumnya ketika Pemprov DKI membangun 41 tower rusun dalam tiga tahun atau 3.000 unit per tahun.
 "Lha bagaimana meningkatkannya itu dari 3.000 unit jadi 50.000 unit per tahun. Maksud saya, jangan sampai nanti gubernur tidak mampu melaksanakan amanat Perda RPJMD. Karena nanti kesalahannya bukan kepala dinas saja, tetapi termasuk kita semua yang menyepakati hari ini," kata Bestari.
 Rapat kemudian diskorsing karena DPRD meminta jajaran Pemprov DKI merumuskan skema pembangunan rumah DP 0 yang meyakinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H