CHIANG MAI, KOMPAS.com - Seekor gajah yang buta di kedua matanya diselamatkan dan akhirnya mendapatkan kebebasan setelah dipaksa bekerja mengangkut turis selama 16 tahun.
Ploy Thong, nama gajah itu, diselamatkan oleh staf Yayasan Penyelamat Gajah dari pemiliknya yang mempekerjakanya di sebuah tempat wisata di Pattaya, Thailand.
Tidak dijelaskan mengapa Ploy Thong yang diperkirakan berusia 30 tahun itu mengalami buta di kedua matanya. Namun sebelum dipekerjakan di tempat wisata, gajah itu pernah bekerja di sebuah sirkus.
Dilansir dari Metro.co.uk, di Pattaya, Ploy Thong harus bekerja membawa turis di punggungnya sejak pagi hingga matahari terbenam.
Karena kedua matanya yang buta, Ploy Thong mengandalkan belalainya untuk meraba dan mencari rute, sementara para turis duduk di punggungnya.
Baca juga:Seekor Gajah Sirkus Mati dalam Kecelakaan Truk di Spanyol
Ploy Thong ditemukan oleh staf Yayasan Penyelamat Gajah saat mereka dalam misi membebaskan seekor gajah lain bernama Bua Keaw di Pattaya.
Setelah melihat kondisi Ploy Thong yang menyedihkan, staf memutuskan akan membebaskannya.
"Kami melihatnya sedang dipekerjakan saat dalam perjalanan menyelamatkan gajah bernama Bua Keaw. Kami kemudian menemui pemilik Ploy Thong dan mulai bernegosiasi untuk pembebasannya," kata salah seorang staf Yayasan Penyelamat Gajah.
Setelah mencapai kesepakatan dengan sang pemilik, yayasan membawa Ploy Thong ke Taman Alam Gajah di distrik Mae Taeng, Provinsi Chiang Mai, Thailand, dan untuk pertama kalinya setelah diselamatkan, Ploy Thong dipertemukan dengan gajah lain di taman itu pada 3 Februari lalu.
Momen pertemuan Ploy Thong dengan gajah lain itu direkam oleh staf Taman Alam Gajah. Tampak Ploy Thong yang berusaha meraba jalan menggunakan belalainya.
Baca juga:Gajah di India Merokok, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tak butuh waktu lama bagi Ploy Thong untuk berkenalan dengan gajah lain menggunakan belalainya dan tampaknya Ploy Thong telah diterima dalam kawanan gajah di taman alam tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H