Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Duta Besar Rusia untuk PBB: Inggris "Bermain Api" dan Bakal Menyesal

6 April 2018   08:30 Diperbarui: 6 April 2018   09:29 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia berbicara kepada media di markas besar PBB pada 26 Maret 2018 di New York, Amerika Serikat. (AFP/Spencer Platt)

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia berbicara kepada media di markas besar PBB pada 26 Maret 2018 di New York, Amerika Serikat. (AFP/Spencer Platt)NEW YORK, KOMPAS.com - Rusia menuding Inggris telah "bermain api" terkait tuduhan terhadap upaya pembunuhan mantan agen Rusia di Inggris pada 4 Maret lalu.

Dilansir dari CNN, pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Kamis (5/4/2018), Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengecam dan menyebut tuduhan Inggris kepada Rusia merupakan cerita palsu.

"Kami telah memberi tahu rekan-rekan Inggris kami, mereka sedang bermain api dan mereka akan menyesal," katanya.

Baca juga : Kasus Sergei Skripal, Rusia Minta Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Setelah pertemuan itu, dia menegaskan, tuduhan Inggris tidak benar dan harus meminta maaf. Dia juga menuding Inggris telah menggerakkan negara lain untuk melawan Rusia.

"Orang normal harus minta maaf untuk itu," ucapnya.

Duta Besar Inggris untuk PBB Karen Pierce mengatakan, Rusia menolak memberi bantuan ketika Inggris memintanya pada awal penyelidikan kasus peracunan mantan agen Rusia di Inggris, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.

Kepada Dewan keamanan PBB, Pierce menyampaikan, penyelidikan telah dilakukan karena racun saraf yang digunakan untuk membunuh warga sipil di wilayah Inggris merupakan racun kelas militer.

"Itu dilakukan dengan sembrono dan tanpa memperhatikan keselamatan publik," katanya.

Baca juga : Putri Mantan Agen Ganda Rusia Dikabarkan Menelepon Keluarganya

Sementara itu, AFP  melaporkan, kondisi Yulia telah berangsur membaik dan melontarkan pernyataan pertamanya kepada publik.

"Saya sudah sadar sejak seminggu lalu dan sekaran sayang senang tenaga saya bertambah tiap hari," katanya, seperti dikutip dalam rilis yang dikeluarkan kepolisian.

Sebulan setelah Skripal dan Yulia diracuni di Salisbury, Inggris dan Rusia terlibat dalam perdebatan mengenai pihak mana yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun