LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Gedung berlantai dua di Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, dipenuhi jemaat, Jumat (30/3/2018).
Sebagian jamaat terlihat sibuk mengikuti ibadah Paskah di lantai dua. Sebagian lainnya sedang menyiapkan makanan dan minuman di lantai satu.
Puluhan polisi bersiaga di beberapa sudut ruangan dan halaman. Mereka menenteng senjata laras panjang di dada dalam posisi siaga.
Perayaan Paskah berlangsung khidmat. Jemaat khusuk memanjatkan doa.
Di depan gedung itu terdapat deretan warung kopi dan kafe yang dikunjungi warga muslim. Mereka terlihat santai dan tak terganggu sedikit pun dengan kegiatan keagamaan itu.
“Kita hormatilah kawan-kawan Kristiani beribadah. Sejak kapan Aceh tak toleran. Bahkan ketika tragedi 1998, penjarahan di mana-mana di tanah air. Di Aceh semua aman,” kata seorang warga, Muhammad Isya kepada Kompas.com.
Dia menyebutkan, Aceh sejak dulu dikenal kota toleran. Bahkan, ketika era kerjaan pun, Aceh terkenal dengan kota toleransi dengan umat beragama lainnya.
Baca juga :Minggu, Sekitar 10.000 Jemaah Akan Rayakan Paskah di Monas
Yahya, umat Kristiani mengamini pernyataan itu. “Kami bersaudara dengan kawan-kawan muslim. Semua menghormati agama masing-masing. Kita bersaudara, jadi layaknya saudara tentu erat dan hangat,” katanya.
Kepala Bagian Operasi, Polres Lhokseumawe, Kompol Ahzan, menyatakan, untuk paskah kali ini polisi menurunkan 53 personel.
“Tim ini dari semua satuan, sehingga ada yang terbuka terlihat mengenakan senjata api laras panjang, sebagian lagi tidak terlihat, itu dari tim intelijen,” katanya.