Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perayaan Paskah di Kota Syariat Islam

30 Maret 2018   22:09 Diperbarui: 5 April 2018   01:02 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Gedung berlantai dua di Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, dipenuhi jemaat, Jumat (30/3/2018).

Sebagian jamaat terlihat sibuk mengikuti ibadah Paskah di lantai dua. Sebagian lainnya sedang menyiapkan makanan dan minuman di lantai satu.

 Puluhan polisi bersiaga di beberapa sudut ruangan dan halaman. Mereka menenteng senjata laras panjang di dada dalam posisi siaga.

Perayaan Paskah berlangsung khidmat. Jemaat khusuk memanjatkan doa.

 Di depan gedung itu terdapat deretan warung kopi dan kafe yang dikunjungi warga muslim. Mereka terlihat santai dan tak terganggu sedikit pun dengan kegiatan keagamaan itu.

 “Kita hormatilah kawan-kawan Kristiani beribadah. Sejak kapan Aceh tak toleran. Bahkan ketika tragedi 1998, penjarahan di mana-mana di tanah air. Di Aceh semua aman,” kata seorang warga, Muhammad Isya kepada Kompas.com.

 Dia menyebutkan, Aceh sejak dulu dikenal kota toleran. Bahkan, ketika era kerjaan pun, Aceh terkenal dengan kota toleransi dengan umat beragama lainnya.

Baca juga :Minggu, Sekitar 10.000 Jemaah Akan Rayakan Paskah di Monas

 Yahya, umat Kristiani mengamini pernyataan itu. “Kami bersaudara dengan kawan-kawan muslim. Semua menghormati agama masing-masing. Kita bersaudara, jadi layaknya saudara tentu erat dan hangat,” katanya.

 Kepala Bagian Operasi, Polres Lhokseumawe, Kompol Ahzan, menyatakan, untuk paskah kali ini polisi menurunkan 53 personel.

“Tim ini dari semua satuan, sehingga ada yang terbuka terlihat mengenakan senjata api laras panjang, sebagian lagi tidak terlihat, itu dari tim intelijen,” katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun