JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, menyarankan agar calon wakil presiden pendamping Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 merupakan sosok muda yang berpotensi menjadi negarawan.
"Cari orang yang punya potensi jadi negarawan bukan yang sekedar politisi," kata Buya Syafii Maarif di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (29/3/2018) malam.
Buya Syafii juga menekankan, perlunya sosok berintegritas yang memiliki kemampuan sejajar dengan Jokowi.
Hal itu agar calon pendamping bisa melengkapi dan mengimbangi kinerja Jokowi jika terpilih nanti.
(Baca juga: Susi Pudjiastuti hingga Sri Mulyani Disebut Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Ini Kata PDI-P)
Selain itu, sosok cawapres Jokowi diharapkan bisa menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024. Upaya tersebut dilakukan untuk melanjutkan program jangka panjang yang telah dirintis oleh Jokowi.
"Tentu harus siap sebagai presiden pada 2024. Untuk pendamping itu, kalau berhenti nanti terputus (program kerjanya)," kata dia.
Buya Syafii tak mempermasalahkan latar belakang pendamping Jokowi. Buya Syafii juga berharap sosok cawapres Jokowi harus visioner, memiliki kualitas rekam jejak yang baik serta mampu meredam konflik di kalangan masyarakat.
"Pokoknya terserah, saya tidak mau menyebut nama. Yang penting bisa mengimbangi Jokowi ini. Dan setara kemampuannya," kata dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H