Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat-saat Menegangkan Agus Selamat dari Serbuan Mobil yang Terseret Banjir di Bandung

21 Maret 2018   19:45 Diperbarui: 21 Maret 2018   19:48 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan kendaraan yang berdesakan di depan sebuah mes yang juga workshop di gudang furnitur di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Rabu (21/3/2018). Kendaraan itu tertumpuk setelah terbawa arus banjir bandang yang terjadi Selasa (20/3/2018).

(Baca juga: Harimau Bonita yang Misterius, Bangun Lagi Setelah Ditembak hingga Peluru Petugas yang Terus Mental)

Untuk mengatasi bocor, Agus terpaksa menghentikan shalatnya lantaran sejadah sudah basah seluruhnya. Dia lalu keluar untuk mengambil ember menampung air yang bocor.

Namun Agus kaget karena yang ditemui di luar adalah air dan lumpur yang mengalir memasuki mes yang juga gudang furnitur itu.

"Tidak lama, air sudah semeter lebih. Tanpa pikir panjang, saya selamatkan diri ke luar, tapi saat mau keluar tiba-tiba mobil terbawa arus air dan menutup jalan. Saya pasrah berdoa kepada Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan selamat," tuturnya.

Semakin lama volume air semakin tinggi, belasan kendaraan yang terparkir pun mulai hanyut terbawa arus, bahkan mobil-mobil itu pun menumpuk berdesakan.

"Airnya lama-lama sudah setinggi dada saya, badan saya sudah habis (berselimut) sama lumpur. Saya lari sebisa mungkin menghindari banjir," katanya.

Karena melihat akses keluar tertutup, Agus kemudian mencari jalan lain untuk menyelamatkan dirinya.

(Baca juga: Mengapa Banjir Bandang di Cicaheum Bandung Bisa Terjadi?)

Terdapat celah kecil selebar satu meter antara gudang dan rumah mes itu. Agus kemudian lari di celah itu untuk menghindari mobil-mobil yang terbawa arus.

Lantaran merasa belum aman dari jeratan banjir, Agus terpaksa membobol atap rumah dan naik menyelamatkan diri ke atas rumah itu.

"Alhamdulilah, atas kuasa Allah saya selamat. Beberapa menit setelah saya berhasil naik ke atas, tembok gudang di celah yang saya lewati itu rubuh karena tekanan air. Alhamdulilah, saya selamat," tuturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun