Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anies: Kalau Dirut Dharma Jaya Mau, Mundur Saja, Enggak Usah Ancam-ancam

16 Maret 2018   10:47 Diperbarui: 16 Maret 2018   10:51 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies BaswedanJAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilahkan Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati jika ingin mengundurkan diri dari jabatannya.

Marina ingin mengundurkan diri karena kesal dengan kinerja satuan kerja perangkat dinas (SKPD) yang mempersulit dirinya mencairkan dana public service obligation (PSO) untuk membeli daging.

“Kalau (Dirut PD Dharma Jaya) pengin mundur, mudur saja lah, enggak usah pakai ancam-ancaman, mundur saja,” ujar Anies di Gedung Intiland Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Anies menambahkan, pada masa kepemimpinannya sebagai gubernur tak ada satu orang pun yang tak bisa digantikan.

“Tidak ada orang yang tak bisa diganti, tidak ada orang yang irreplaceable,everyone is replaceable,” kata Anies.

Baca juga : Masalah Pangan Murah yang Berujung Pengunduran Diri Dirut Dharma Jaya

Anies menuturkan dirinya sangat menghargai orang yang bersikap profesional. Namun, saat ditanyai apakah sikap yang ditunjukan Marina menggambarkan ketidakprofesionalan, Anies tak menjawab dengan lugas.

“Anda nilai sendiri. Jadilah orang profesional titik,” kata Anies.

Sebelumnya, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati membantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang menyebut dirinya datang menangis meminta pencairan dana untuk pembelian ayam bersubsidi bagi warga.

Baca juga : Kepala BPKD: Subsidi Daging untuk PD Dharma Jaya Sudah Cair

Marina bercerita, ia bukannya menangis, tetapi datang ke Sandiaga untuk mengundurkan diri.

"Bahwa saya datang nangis-nangis ke Pak Sandi, itu tidak lho. Saya datang ke sana mengajukan pengunduran diri. Tolong catat itu. Serius. Saya tidak pernah menangis," kata Marina kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Masalah pangan ini bermula pada November 2017, ketika PD Dharma Jaya menjadi salah satu BUMD yang tidak akan diberikan penyertaan modal daerah (PMD) pada tahun 2018. PMD yang awalnya diajukan oleh PD Dharma Jaya adalah sebesar Rp 39 miliar.

Baca juga : Kesulitan Subsidi Daging, Dirut PD Dharma Jaya Keluhkan Lambatnya Kinerja SKPD DKI

Namun atas arahan Sandiaga, PD Dharma Jaya dan beberapa BUMD lainnya tidak diberikan PMD. Alasannya, supaya BUMD ini bisa mandiri tanpa terus menerus mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.

Kamudian, Marina dijanjikan akan mendapat dana public service obligation (PSO) sebagai gantinya. Namun, PSO itu tak kunjung cair sejak akhir tahun lalu sehingga PD Dharma Jaya kesulitan menyediakan daging bersubsidi dan harus berhutang.

"Saya pikir saya bisa berkarya di tempat lain. Yang bisa mendukung... Saya mau mendukung pemerintah untuk pemerintah ini menjadi baik. Saya ingin juga bekerja buat rakyat! Saya ingin... Tapi yang mana? Yang seperti apa, kalau sayanya kerja sendiri akhirnya mentok?" kata Marina kepada wartawan, Rabu (15/3/2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun