Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahfud MD: Saya Siap Berdialog soal Jadi Cawapres Jokowi

15 Maret 2018   18:26 Diperbarui: 15 Maret 2018   18:31 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama dari unsur non-partai mulai diusulkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Salah satunya adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Mahfud MD mengungkapkan bahwa ia siap berdialog jika ada proses politik yang meminta dirinya maju menjadi cawapres Presiden Jokowi.

"Kalau nanti proses politik obyektif tanpa kecurangan dan niatnya baik, saya siap berdialog untuk kemungkinan itu. Kita tunggu saja perkembangannya," ujar Mahfud MD saat dihubungi, Kamis (15/3/2018).

Meski siap berdialog, namun Mahfud enggan disebut memiliki keinginan untuk maju sebagai cawapres. Sebab, hingga saat ini ia tidak berkampanye dan memasang baliho dengan menyebutnya sebagai cawapres.

(Baca juga: PPP Nilai Mahfud MD Masuk Kriteria Cawapres Jokowi, Ini Alasannya)

Selain itu, Mahfud juga tidak mengunjungi sejumlah komunitas untuk meminta dukungan sebagai cawapres.

"Saya sudah menjawab tegas saya tidak ingin menjadi cawapres. Tapi bukan tidak mau. Beda kan? Kalau ingin itu berkampanye, membuat baliho, dan macam-macam mengunjungi komunitas," kata Mahfud.

"Saya tidak pernah melakukan itu dan tidak akan melakukan itu. Tetapi bukan berarti tidak mau," ucapnya.

Selain itu, Mahfud juga menegaskan bahwa dirinya tidak menjalin komunikasi dengan Presiden Jokowi secara resmi.

Meski demikian ia mengaku sudah diajak berkomunikasi secara informal dengan sejumlah partai politik.

"Tidak ada. Saya tidak pernah melakukan komunikasi politik secara resmi dengan siapa pun, baru bergurau saja. Kalau dengan partai-partai sudah. Dua minggu terakhir sudah bergurau-gurau saja," kata Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu.

Sebelumnya, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai Mahfud MD cocok menjadi cawapres bagi Jokowi.

"Saya berpikir dan berani untuk mencoba untuk menawarkan nama yang ideal, Profesor Mahfud," kata Donal Fariz, Selasa (6/3/2018).

(Baca: Peneliti ICW Nilai Mahfud MD Cocok Jadi Cawapres Jokowi)

Donal menilai, Mahfud memenuhi tiga syarat capres dan cawapres yang ideal menurut ICW.

Kriteria tersebut adalah harus sosok bersih dan negarawan, memiliki visi penegakan hukum dan demokrasi yang kuat dan konsisten, serta berani melawan mafia hukum dan mafia bisnis.

"Profesor Mahfud menurut saya salah satu di antara sedikit orang yang bisa memenuhi tiga kriteria itu," ujar Donal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun