Baca juga : Muhaimin Iskandar: Dukungan Menjadi Cawapres Jokowi Menguat
 Namun demikian, Qodari melihat isu keagamaan lebih memiliki pengaruh dominan terhadap citra Jokowi. Jika Jokowi mengambil cawapres dari kalangan santri, maka Jokowi bisa menepis isu-isu keagamaan yang menyerang dirinya.
 Qodari melihat posisi dilema Jokowi pada tahun ini mirip dengan dilema politis yang dihadapi Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2009. Dengan kondisi koalisi yang besar, waktu itu SBY mengambil cawapres bukan dari kalangan parpol, melainkan Boediono, selaku tokoh senior yang diyakini tidak akan maju pada pilpres berikutnya.
 "Nah kalau Pak Jokowi mengambil tokoh non partai kemudian diperkirakan tidak akan maju, maka parpol yang mendukung Jokowi akan merasa senang, gitu loh," ujarnya.