"Ada sebagian korban bom yang belum mau menerima saya, menunjuk-nunjuk mata saya, kepala saya. Air mata saya hampir dua piring, saya dengar kisah korban bom, kita semua hanyut dalam tangisan. Proses ini tak mudah," ucap Ali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!