Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Cakung, Anies Terkejut Lihat Dinding Pengukur Ketinggian Air

16 Februari 2018   21:14 Diperbarui: 16 Februari 2018   21:16 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku terkejut saat Kamis (15/2/2018) malam mendatangi Kampung Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Timur. Kedatangan Anies ke sana untuk meninjau kawasan Cakung yang pada Kamis malam mengalami banjir setinggi 100 cm.

Saat masuk ke dalam gang sempit di Kampung Rawa Teratai, Anies tak sengaja melihat sebuah dinding di gang kampung tersebut dicat mirip pengukur ketinggian air. Padahal, biasanya pengukur ketinggian air itu biasa ditemui di pintu air, sungai, atau bendungan.

Anies yang merasa penasaran lalu menanyakan hal itu kepada warga sekitar. Anies mengaku terkejut saat mendengar jawaban bahwa warga sudah terbiasa dengan banjir di kawasan itu ketika curah hujan tinggi.

Itulah alasan pengukur ketinggian air sengaja dibuat di gang tersebut untuk mengawasi tinggi muka air yang merendam kawasan mereka.

"Saya datang ke sana dan menemukan fenomena yang sangat mengejutkan. Di dinding jalan masuk kampung, ada mistar pengukur ketinggian air. Saya sampai heran, harusnya kan pengukur air ada di bendungan, sungai, dan pintu air. Kalau ini ada di gangnya," ujar Anies di Jakarta Barat, Jumat (16/2/2018).

 "Mereka bilang, 'Pak Anies, bosen banjir'. Jadi buat mereka banjir sudah keseharian," ucap Anies.

Baca juga: Gubernur Anies Tinjau Banjir di Cakung

 Anies mengatakan, kemungkinan besar kawasan itu kerap terdampak banjir karena saluran pembuangan air dari pabrik di sekitar kawasan itu yang sengaja dibuang dan mengarah ke permukiman warga.

Adapun di permukiman tersebut diapit sejumlah pabrik yang cukup besar. Anies mengatakan, pihaknya akan menurunkan petugas dari dinas terkait untuk melakukan inspeksi ke pabrik tersebut.

"Ini tidak bisa diterima. Saya berkomitmen kepada mereka bahwa kami akan menghentikan kebiasaan banjir di kampung itu," kata Anies.

Baca juga: Banjir Surut, Warga Cakung Timur Sibuk Bersihkan Rumah



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun