Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SBY Bicara Regenerasi Demokrat, AHY Bicara Gerilya di Indonesia

16 Februari 2018   09:41 Diperbarui: 16 Februari 2018   10:25 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BOGOR, KOMPAS.com - Regenerasi adalah takdir dan keniscayaan. Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengemukakan hal itu dalam pidato prosesi inagurasi kader baru Partai Demokrat di pelataran kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018) malam.

 Menurut SBY, sudah saatnya yang muda tampil di depan, sementara orang tua 'Tut Wuri Handayani', mendukung dan menjaga dari belakang.

 "Bring back, work hard and never give up," lanjut SBY yang diiringi tepuk tangan tamu undangan.

 Kalimat SBY itu seolah menjadi petunjuk bagi publik mengenai nasib sang putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di tahun politik, tahun 2019.

Baca juga : SBY: Sudah Saatnya Orangtua Tut Wuri Handayani, yang Muda di Depan...

 Agus sendiri mengamati-mengamati geliat elektoral atas dirinya. Ia memantau sejumlah lembaga survei nasional yang menempatkan sosok AHY sebagai calon pemimpin alternatif potensial. Diakui, itu menjadi salah satu sumber semangat untuk terus bergelut di dunia politik.

 "Jika ada nilai yang baik yang diberikan kepada saya, tentu saya mengamini dan mensyukurinya dan itu akan menambah semangat bagi saya dan teman-teman di Demokrat, teman-teman seperjuangan," kata Agus saat dijumpai usai acara inagurasi itu.

Agus akan terus "bergerilya" ke penjuru Tanah Air. Ia akan semakin rajin mengunjungi daerah-daerah, bertemu dan bersentuhan langsung dengan rakyat, mencoba mengenal, mendengar keluh kesah, dan memahami setiap kebutuhan-kebutuhan mereka.

 Namun, Agus mengaku belum mengetahui di ajang kontestasi politik manakah ia akan bertarung.

 "Kalau orang mengait-ngaitkan dengan sasaran politik jangka dekat, tentunya saya katakan, apa yang saya lakukan hari ini adalah untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Hanya Tuhan dan sejarah yang akan menakdirkan apakah saya harus masuk kembali ke dalam sebuah kontestasi, kapan dan di mana itu saya belum tahu," ujar Agus.

 "Bagi saya, dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya, berkeliling ke seluruh Nusantara, mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, mengetahui Indonesia kita yang begitu luas, begitu beragam, begitu kompleks, saya kira itu penting. Karena saya ingin menjadi seseorang yang lebih memahami dan mencintai negaranya," lanjut dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun