BANDUNG, KOMPAS.com – Kasubag Humas Rumah sakit Umum daerah (RSUD) Subang Mamat Budirakhmat mengatakan 27 korban yang meninggal dalam kecelakaan bus di Tanjakan Emen Subang seluruhnya adalah perempuan. Sementara 18 orang lainnya mengalami luka, dua orang di antaranya dalam kondisi kritis.
“16 orang luka-luka saat ini sedang ditangani secara intensif di IGD. Ada yang dalam kondisi luka di bagian tubuh, patah tulang dan luka-luka lainnya. Sedang ada dua orang itu dalam keadaan sangat kritis itu,” katanya saat dihubungi Sabtu (10/2/2018).
Sementara korban tewas seluruhnya penumpang dan merupakan ibu-ibu. "Rata-rata usianya di atas 25 tahun," ucap Mamat.
Baca juga : Bus Terguling di Subang, Rombongan Baru Pulang Piknik dari Tangkuban Perahu
Saat ini, keluarga korban sudah mulai berdatangan ke RSUD Subang untuk memastikan kondisi keluarganya tersebut.
Sebelumnya diberitakan bus pariwisata yang membawa rombongan dari tanggerang ini mengalami kecelakaan terguling di Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, atau Tanjakan Emen Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Dir lantas Polda Jabar, Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono menjelaskan berdasarkan informasi sementara sebelum terjadinya kecelakaan yang merenggut belasan nyawa itu, rombongan bus Pariwisata (Premium Class) Nopol F 7959 AA ini usai berwisata dari kawasan Tangkuban Parahu.
Baca juga : Humas RSUD Subang: Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Subang 27 Orang
“Bis habis dari Tangkuban Perahu, kemudian di tanjakan Emen di turunan k ebawah, sekitar pukul 17.00 ke arah utara tiba-tiba oleng terus menabrak sepeda motor oleng ke kiri menabrak tebing dan terguling,” jelasnya saat dihubungi Sabtu (10/2/2018).
Namun, untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan itu, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kejadian sebenarnya dengan meminta keterangan saksi lainnya.
“Untuk pengemudi masih bisa diselamatkan, kita jaga, nanti kami juga meminta keterangan saksi lainnya,” kata dia.