CIANJUR, KOMPAS.com - Ditutupnya jalur dari Bogor ke Puncak maupun sebaliknya pasca-longsor yang melanda kawasan ini, ratusan kendaraan roda empat berbalik arah, Rabu (7/2/2018).
Mereka putar balik setelah empat polisi yang berjaga di kawasan Kampung Puncak Botol RT 04/01, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, memberi tahu bahwa jalur Puncak ditutup total untuk kendaraan roda empat.
Guadril jalan berwarna oranye sengaja dibentangkan di tengah jalan.
(Baca juga: Jalur Puncak Ditutup Selama 10 Hari ke Depan)
Serombongan wisatawan dari Timur Tengah sempat memaksa untuk masuk namun setelah diberi tahu mereka akhirnya mengerti.
"Sejak pagi memang sudah tak boleh ada kendaraan melintas, banyak kendaraan yang kembali berbalik arah," ujar Ema Hermawati (30), warga Ciloto, saat ditemui di tempat penutupan jalan.
(Baca juga: Harapan Sahaleta pada Kaki Palsu yang Sedang Dikikir)
Sementara itu, sejumlah wisatawan Timur Tengah yang hendak menuju Taman Safari tetap berniat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan jasa tukang ojek.
"Ongkosnya saya minta Rp 200.000 sampai Taman Safari," kata Agus (40), seorang tukang ojek yang terlihat masih adu harga dengan beberapa wisatawan dari Timur Tengah, siang ini.
(Baca juga: 4 Lubang yang Muncul di Gunung Kidul Kian Lebar, Warga Jadi Resah)
Pantauan di sekitar lokasi Ciloto jalan Puncak sepi dari kendaraan tak seperti biasanya yang ramai lalu lalang kendaraan. Kabut tebal siang ini sudah mulai turun dan mengganggu jarak pandang.
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Rabu (7/2/2018), dengan judul: Rombongan Turis dari Timteng Memaksa Masuk Ketika Ratusan Kendaraan Berbalik Arah di Puncak Botol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H