Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjuangan Putri, Korban Reruntuhan Tembok Perimeter, Sebelum Meninggal Dunia

7 Februari 2018   10:27 Diperbarui: 7 Februari 2018   10:36 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jasad Dianti Diah Ayu Cahyani Putri(25), korban ambrolnya tembok Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Selasa (6/2/2018) pagi dibawa ke kediamannya, Serang, Banten untuk dimakamkan, Selasa (6/2/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com — Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (25) harus berjuang bertahan hidup setelah terjebak di dalam mobil yang tertimbun reruntuhan tembok ambrol di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang. 

Kejadian naas itu terjadi pada Senin (5/2/2018) sore saat Putri dan temannya, Mukhmainna Syamsuddin, sedang naik mobil dan melintasi Jalan Perimeter Selatan.

Saat melintas, tiba-tiba tembok ambrol dan menimpa mobil yang mereka tumpangi. Sejak Senin sore, petugas Basarnas berusaha mengeluarkan Putri dan Mukhmainna.

Baca juga: Beton Melintang Jadi Kendala Petugas Angkat Mobil yang Tertimbun Tembok Ambrol

Ayah Putri terus memantau proses penyelamatan sang anak. Setelah usaha panjang yang dilakukan petugas Basarnas, Putri akhirnya bisa diselamatkan pada Selasa (6/2/2018) dini hari sekitar pukul 02.50.

Saat dikeluarkan dari reruntuhan, kondisi Putri lemas.

Karyawan PT GMF AeroAsia ini langsung dilarikan ke RSUD Tangerang untuk mendapat perawatan.

Dirujuk ke Mayapada Hospital

Retakan yang muncul di sisi kiri Jalan Perimeter Selatan. Belum diketahui penyebab retaknya bagian dinding tersebut, Tangerang, Selasa (6/2/2018).
Retakan yang muncul di sisi kiri Jalan Perimeter Selatan. Belum diketahui penyebab retaknya bagian dinding tersebut, Tangerang, Selasa (6/2/2018).
Sejumlah pemeriksaan dilakukan di RSUD Tangerang. Leher Putri tampak ditopang sebuah alat karena mengalami luka.

Namun, karena ruang ICU di RSUD Tangerang tak memadai, Putri dirujuk ke Mayapada Hospital, Tangerang, yang berjarak tak lebih dari 30 menit. Ruang ICU di Mayapada Hospital dinilai lebih memadai.

"Insentif care kami lagi penuh. Enggak mungkin kami mengorbankan pasien lain. Alasan kedua karena itu permintaan GMF," ujar Ade Yudi dari Humas RSUD Tangerang.

Baca juga: BPJS Tanggung Biaya Perawatan Korban Tembok Ambrol di Soekarno-Hatta

Kondisi kesehatan Putri

 Direktur Utama Mayapada Hospital Tangerang Markus Waseso menjelaskan, sekitar pukul 05.00 pihaknya dihubungi manajemen RSUD Tangerang untuk merujuk Putri ke Mayapada Hospital.

 Tim dokter dari Mayapada Hospital kemudian mendatangi Putri dan memeriksa kondisinya yang saat itu masih berada di RSUD Tangerang.

Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi Putri sangat lemah dan cenderung mengantuk.

Baca juga: Polisi Olah TKP Tembok Ambrol di Perimeter Selatan

Retakan yang muncul di sisi kiri Jalan Perimeter Selatan. Belum diketahui penyebab retaknya bagian dinding tersebut, Tangerang, Selasa (6/2/2018).
Retakan yang muncul di sisi kiri Jalan Perimeter Selatan. Belum diketahui penyebab retaknya bagian dinding tersebut, Tangerang, Selasa (6/2/2018).
Ditemukan juga pembengkakan di leher, paha, dan memar di perut. Di lengan kiri Putri terpasang gips. Tekanan darah Putri saat itu sekitar 90/60 dengan nadi yang sangat lambat.

Dari hasil pemeriksaan itu, diputuskan Putri harus segera dipindahkan ke Mayapada Hospital. Dalam perjalanan, Putri masih sadarkan diri.

Ini terlihat dari kontak visual yang terjadi antara Putri dan dokter yang menangani Putri.

Baca juga: Alasan Korban Tembok Ambrol Dirujuk dari RSUD Tangerang ke RS Mayapada

 Ambulans tiba di Mayapada Hospital pukul 06.10. Saat hendak dipindahkan dari ambulans ke instalasi gawat darurat (IGD), tiba-tiba Putri berhenti bernapas.

Dokter kemudian melakukan CPR kepada Putri selama 30 menit.

Setelah mendapat berbagai perawatan, pukul 06.43, Putri dinyatakan meninggal.

Baca juga: Kondisi Terkini Mukhmainna, Korban Tembok Ambrol di Perimeter Selatan

"Kami memberikan penjelasan tentang kondisi pasien terakhir dan pertolongan yang kami berikan sesuai dengan prosedur yang ada. Setelah itu, keluarga (Putri) bisa menerima," ujar Markus.

Risiko

Bagian ban mobil yang tertimbun reruntuhan tembok Jalan Periemeter Selatan terlihat dari posisi atas jalan, Selasa (6/2/2018).
Bagian ban mobil yang tertimbun reruntuhan tembok Jalan Periemeter Selatan terlihat dari posisi atas jalan, Selasa (6/2/2018).
Markus mengatakan, meski mengalami sejumlah luka, Putri masih bisa dirujuk ke Mayapada Hospital.  Markus mengakui ada risiko dalam perjalanan saat memindahkan Putri ke Mayapada. Dengan demikian, pihaknya menyiagakan tim dokter yang terus mendampingi Putri selama perjalanan ke rumah sakit.

Disediakan juga sejumlah peralatan medis, seperti infus dan tabung oksigen.

Baca juga: Polri Akan Selidiki Penyebab Tembok Perimeter Selatan Ambrol

 "Memang ada resiko di dalam pengiriman, tetapi kami jaga semaksimal mungkin dengan pemasangan infus dan siap membantu oksigen. Harapan kami, kan, itu waktu yang sangat kritis, jadi ada kesempatan bisa memberikan pertolongan yang lebih, seandainya pasien bisa ditangani," ujar Markus.

 Pukul 09.00 di hari yang sama, jenazah Putri dibawa ke Banten untuk dimakamkan di kampung halamannya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun