JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo di Afghanistan cukup dramatis. Ancaman teror membayang-bayangi aktivitas Presiden Jokowi di sana.
21 Januari 2018 atau delapan hari sebelum ketibaan Jokowi, bom meledak di Hotel Intercontinental menewaskan lebih dari 20 orang. Serangan diklaim oleh Taliban.
24 Januari 2018 atau lima hari sebelum ketibaan Jokowi, ISIS membunuh tiga orang di kantor lembaga amal Save te Children di Jalalabad.
27 Januari 2018 atau dua hari sebelum ketibaan Jokowi, bom bunuh diri menghantam pusat kota Kabul. Pelaku menggunakan mobil ambulans berisi penuh bahan peledak.
Bahkan, pada hari ketibaan Jokowi, Senin (29/1/2018), tepatnya dua jam sebelumnya, markas akademi militer di Kabul kembali diserang.
Sebanyak 5 tentara Afghanistan tewas dan 10 lainnya mengalami luka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh ISIS tersebut.
(Baca juga: Hangatnya Pertemuan Presiden Afghanistan dengan Jokowi, Beberapa Jam Setelah Ledakan)
Â
Bisa dibayangkan, betapa mencekamnya kota tersebut sepanjang Januari ini.
Â
Â