Program ini juga diutamakan bagi warga Jakarta yang telah menikah dan belum pernah memiliki rumah yang dibuktikan dengan keterangan lurah setempat.
Baca juga: Kata Pengamat, Program DP 0 Rupiah Tidak akan Berumur Panjang
Pembangunan dua tower tersebut dibagi menjadi dua fase. Fase pertama akan dibangun 703 hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21.
 "Fase pertama atau tower pertama ini anggarannya Rp 200 miliar. Jadi, untuk dua tower anggarannya Rp 400 miliar," katanya.
Harga
 Skema yang digunakan untuk merealisasikan program ini adalah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Baca juga: Kelanjutan Pembangunan Kelapa Village yang Mangkrak di Samping Proyek DP 0 Persen
 Hingga saat ini, belum ada skema pasti mengenai sistem cicilan rumah DP 0 rupiah tersebut. Pemprov DKI Jakarta akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk merumuskan sistem cicilan ini. Rencananya, BLUD akan terbentuk pada April 2018.