Program ini juga diutamakan bagi warga Jakarta yang telah menikah dan belum pernah memiliki rumah yang dibuktikan dengan keterangan lurah setempat.
Baca juga: Kata Pengamat, Program DP 0 Rupiah Tidak akan Berumur Panjang
![Show Unit hunian DP 0 rupiah, ramai dikunjungi warga, Selasa (23/1/2018)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/25/kul-5a69f4dc16835f70303d45c2.jpg?t=o&v=555)
Pembangunan dua tower tersebut dibagi menjadi dua fase. Fase pertama akan dibangun 703 hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21.
 "Fase pertama atau tower pertama ini anggarannya Rp 200 miliar. Jadi, untuk dua tower anggarannya Rp 400 miliar," katanya.
Harga
![Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta jajarannya saat melakukan groundbreaking pembangunan rumah DP 0 persen](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/25/rt-5a69f4f816835f146c097164.jpg?t=o&v=555)
 Skema yang digunakan untuk merealisasikan program ini adalah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Baca juga: Kelanjutan Pembangunan Kelapa Village yang Mangkrak di Samping Proyek DP 0 Persen
![Pada Sabtu (20/1/2018) warga berbondong-bondong mengunjungi show unit rumah DP 0 rupiah Klapa Village yang pada tahap pertama dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/25/lko-5a69f4efcbe5230765466c62.jpg?t=o&v=555)
 Hingga saat ini, belum ada skema pasti mengenai sistem cicilan rumah DP 0 rupiah tersebut. Pemprov DKI Jakarta akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk merumuskan sistem cicilan ini. Rencananya, BLUD akan terbentuk pada April 2018.