Buku "Anak Tiga Zaman" merupakan karya terakhir Daoed Joesoef, yang diluncurkan pada November 2017.
Pada Selasa (23/1/2018) tengah malam, Daoed berpulang karena sakit jantung yang dideritanya.
Buku "Anak Tiga Zaman" bercerita tentang perjalanan hidup Daoed. Bagi menantu Daoed, Bambang Pharmasetiawan, kehadiran buku ini memberikan firasat berpulangnya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
 "Entah mengapa, Beliau begitu ngotot untuk menyelesaikan buku tiga zaman itu. Beliau selalu bilang, aduh  buku ini sudah telat," ujar Bambang Pharmasetiawan, di rumah duka, Jalan Bangka VII, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Awalnya, buku itu akan diterbitkan saat perayaan ulang tahun ke-90 Daoed. Namun, tidak kunjung selesai dan baru rampung sekaligus diluncurkan pada November 2017.
Baca juga: Daoed Joesoef di Mata Wapres Kalla...
Ternyata, buku itu menjadi karya terakhirnya. Setelah itu, kondisi kesehatan Daoed mulai menurun.
"Sebelumnya, Beliau masih bisa dinasihatin untuk jangan makan  ini itu, istirahat. Tapi setelah buku itu rampung, Beliau susah dinasihatinya. Seperti Beliau itu sudah melaksanakan apa yang ia kejar," ujar Bambang.
Puncaknya, kondisi kesehatan Daoed menurun pada 1 Januari 2018. Namun, ia menolak untuk dirawat di rumah sakit.
Daoed meminta agar ia dirawat di rumah saja. Permintaan itu terpaksa dituruti keluarga.
Baca juga: Daoed Joesoef Tak Mau Dibawa ke Rumah Sakit Sebelum Rayakan Ulang Tahun Cicitnya