Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengepungan Hotel di Afghanistan Berakhir dalam 17 Jam, 18 Orang Tewas

22 Januari 2018   08:46 Diperbarui: 22 Januari 2018   09:29 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petugas keamanan Afghanistan berada di atap Hotel Intercontinental saat melawan kelompok pria bersenjata di Kabul, Minggu (21/1/2018). (AFP/Wakil Kohsar)
KABUL, KOMPAS.com - Kelompok pria bersenjata menyerang Hotel Intercontinental di Kabul, Afghanistan, dan menewaskan 18 orang selama 17 jam pengepungan yang berakhir pada Minggu (21/1/2018).

Sebanyak 153 orang, termasuk 41 warga negara asing berhasil diselamatkan dari hotel.

Dilansir dari CNN, sebanyak 14 orang tewas di antaranya merupakan warga negara asing. Sementara itu, empat orang warga negara Afghanistan terbunuh dalam peristiwa tersebut.

Adapun 9 warga negara asing yang tewas berasal dari Ukraina. Sisanya, berasal dari Yunani, Jerman, dan Kazakhstan.

Kepala kepolisian Kabul, Salem Ehsas mengatakan dua korban tewas lainnya belum diketahui kewarganegaraannya.

Baca juga : Empat Orang Pria Bersenjata Serbu Hotel di Afghanistan

Kementerian dalam negeri Afghanistan menyebutkan sebanyak empat orang dari kelompok bersenjata telah dibunuh oleh pasukan keamanan.

Pasukan keamanan Afghanistan menyusuri setiap lantai hotel bertingkat enam untuk mengamankan situasi. Mereka menemukan empat penyerang yang terlibat dalam insiden teror tersebut.

Kelompok Taliban merilis sebuah pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab peristiwa itu. Namun, mereka menyebutkan jumlah pelaku penyerangan hotel sebanyak lima orang.

Sementara itu, pemerintah Afghanistan menyatakan pelaku penyerangan hotel merupakan kelompok yang berafiliasi dengan jaringan Haqqani.

Pengepungan 17 jam

Pengepungan terjadi sekitar pukul 21.00, Sabtu (20/1/2018) waktu setempat.

Tolo News melaporkan tamu-tamu hotel yang ketakutan mencoba untuk membebaskan diri dari api dengan cara mengayunkan diri menggunakan selimut dari balkon.

Terlihat juga seorang pria yang jatuh ke tanah. Momen tersebut terjadi setelah pengepungan telah berlangsung selama 8 jam. Namun, belum ada rincian yang dirilis terkait kondisi pria itu.

Warga sipil yang berada di dalam hotel berupaya untuk mengubungi rekan dan keluarganya untuk meminta bantuan, ketika sekelompok pria bersenjata melewati dapur dan masuk ke hotel.

Beberapa saksi mata menyebutkan orang-orang yang membawa senjata api itu mencari tamu hotel.

Baca juga : Taliban Klaim Serangan ke Hotel di Kabul, Lima Orang Dilaporkan Tewas

Sepanjang malam, satu per satu staf dan tamu hotel melarikan diri. Sementara, pasukan keamanan berhasil menyelamatkan sekitar 126 orang hingga pukul 09.30, Minggu (21/1/2018).

Puluhan orang yang rekan dan anggota keluarganya terjebak di dalam hotel, berkumpul sepanjang malam yang dingin menantikan kabar dari orang yang mereka cintai.

Banyak dari mereka yang berhasil menghubungi rekan dan keluarganya di hotel, kemudian telepon tidak dijawab atau dimatikan.

Baca juga : Tanpa Bantuan AS, Militer Afghanistan Hanya Bisa Bertahan 6 Bulan

Sekitar pukul 04.00 dini hari, pasukan keamanan khusus tambahan dikirim. Mereka menggelar operasi dengan penembakan.

Penembakan terus berlangsung selama beberapa jam. Pada pukul 07.00, pasukan khusus dan asing bergerak lagi.

Hingga pukul 08.00, lima dari enam lantai hotel telah diamankan. Menjelang pukul 10.00, pasukan khusus mengamankan bagian atap hotel, sementara petugas pemadam kebakaran berupaya mematikan api.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, dalam sebuah pernyataan mengutuk serangan tersebut dan meminta konsensus regional dan internasional terhadap negara-negara yang mensponsori teroris. Presiden juga menugaskan tim untuk menyelidiki insiden itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun