Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan dari Manila, Sikap Keras Duterte dari Istana yang Sederhana

20 Januari 2018   15:28 Diperbarui: 20 Januari 2018   16:01 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertemu dengan Fidel V Ramos, Presiden Filipina 1992-1998 di sela-sela acara ?Small Gathering of Retired Senior Military Generals of ASEAN? yang berlangsung sejak tanggal 15 hingga 18 Januari 2018. Gathering ini adalah merupakan hasil dari kesepakatan yang telah dicapai antara Pinnacle Club of ASEAN bersama US-China Sanya Initiative, tahun lalu di Bangkok, yang kemudian disetujui oleh Angkatan Perang Philippina untuk berperan sebagai tuan rumah dengan dukungan penuh oleh Sekretariat The Pinnacle Club.

Nuansa Istana Kepresidenan yang sama sekali tidak memberikan kesan megah, apalagi glamour dan luxurious, diperkuat lagi dengan tampilan Presiden Duterte yang dengan muka terlihat sedikit “agak lelah”, mengenakan celana hitam dan baju putih lengan panjang yang sedikit digulung, telah membuat orang tidak akan merasa berada dalam ruangan sebuah Istana Kepresidenan.

Itu pun masih pula didukung dengan kursi tempat duduk Presiden yang tampak amat sederhana, mirip kursi di ruang kuliah mahasiswa yang dilengkapi dengan meja kecil menempel di pegangan kursi sebelah kanan.

Tidak ada meja di hadapan Presiden, sementara pada meja kecil yang menempel di lengan kursi diletakkan mikrofon kecil untuk membantu Presiden agar tidak harus berbicara keras-keras dalam menyampaikan arahannya kepada siapa saja yang menghadap Presiden.

Pernyataan-pernyataan yang keras dari Presiden Duterte, terutama tentang sikapnya yang sangat terus terang terhadap para pengedar narkoba telah banyak sekali tersebar ke mana-mana, antara lain melalui Youtube.

Pernyataan Presiden Duterte antara lain terhadap negara Amerika Serikat telah mengundang banyak kekaguman para pengikut dan pendukungnya. Sampai kepada, banyak orang kemudian bertanya, apakah Duterte itu seorang pemberani ataukah hanya refleksi dari seorang pemimpin yang “over confidence”?.

Bagi saya pribadi, pertanyaan sejenis itu menjadi kurang penting, karena pada umumnya orang-orang terutama jajaran grass root sangat menyenangi sikap seorang pemimpin yang tampil tegas, tidak ragu-ragu, dan memperlihatkan keberpihakan kepada rakyat dan cita-cita negerinya.

Keberpihakan yang tidak menunjukkan interest apa pun pada kepentingan golongan, kelompok dan pribadi.

Dalam ulasan yang diberikan pada kesempatan menerima kami itu, Duterte menyatakan kekhawatirannya terhadap perkembangan dunia akhir-akhir ini. Dia menjelaskan betapa China yang tengah berkembang pesat dan juga mengenai sikap Putin terhadap apa yang tengah terjadi di Timur Tengah.

Diulas pula mengenai sikap dan gaya kepemimpinan presiden Amerika Serikat Donald Trump. Duterte juga sangat menyayangkan tindakan Amerika Serikat yang dilakukannya satu atau dua dekade terakhir belakangan ini terhadap negara-negara di Timur Tengah, antara lain yang menyangkut Saddam Hussein, tentang Irak, tentang Iran, dan juga Muammar Gaddafi serta Libya.

Pada sisi lainnya, Duterte juga membahas tentang bagaimana perkembangan di Laut China Selatan yang sudah agak mulai memanas, yang tentu saja, karena di dalamnya ada kepentingan Filipina menyangkut wilayah teritorialnya.

Presiden Duterte, menceritakan pula keprihatinan yang amat sangat mengenai kawasan Filipina Selatan yang berbatasan dengan Indonesia, dalam hal ini disebut-sebut wilayah yang sangat berdekatan dengan Sulawesi Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun