Pakar kelautan di Jepang menjelaskan, kemungkinan kapal tersebut merupakan kapal nelayan.
Mereka semua melaut hingga jauh ke tengah demi memuaskan para pemimpin mereka dengan ikan-ikan yang besar.
Namun, minimnya peralatan, ditambah dengan kurangnya pengetahuan bahari, membuat nelayan malang itu gampang terombang-ambingkan ombak.
Baca juga : Sepanjang 2017, 76 Kapal Korea Utara Karam di Jepang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H