JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan fenomena naiknya nilai mata uang kripto XRP, yang diciptakan oleh Ripple, ada tiga orang yang diuntungkan hingga menjadi miliarder.
Mereka adalah Chris Larsen, Brad Garlinghouse, serta Jed McCaleb. Ketiganya merupakan orang yang terlibat dalam pengembangan mata uang XRP buatan Ripple itu.
Pada Senin, 1 Januari 2018 lalu, kapitalisasi pasar mata uang digital XRP telah mencapai 88,9 miliar dollar AS atau setara Rp 1.192 triliun. Pada saat itu, setiap keping token XRP diperdagangkan dengan harga 2,39 dollar AS atau setara Rp 31 ribu.
Orang pertama dan paling kaya dari lonjakan nilai XRP tersebut adalah Chris Larsen, yang merupakan Co Founder sekaligus mantan CEO Ripple. Dia sendiri sekarang menjabat sebagai executive chairman di Ripple.
Sebagaimana dilansir dari Forbes, Minggu (7/12/2017), Larsen saat ini memiliki 5,19 miliar XRP dalam rekening pribadinya serta 17 persen saham di perusahaan.
Bila dihitung menggunakan nilai tukar XRP pada 1 Januari 2018 lalu, nilai total XRP yang dimiliki Larsen bisa mencapai 37,3 miliar dollar AS atau setara Rp 500,49 triliun.
Orang terkaya kedua dari XRP adalah Brad Garlinghouse, yang sekarang menjabat sebagai CEO Ripple. Menurut sumber dari dalam perusahaan, pria ini memiliki 6,3 persen saham serta sejumlah besar XRP.
Total kekayaan Garlinghouse diperkirakan mencapai 9,5 miliar dollar AS atau setara Rp 127,4 triliun.
Orang ketiga yang jadi kaya berkan XRP adalah Co Founder Ripple, Jed McCaleb. Pria ini meninggalkan perusahaan pada 2013 yang kemudian membuat perjanjian dengan Ripple mengenai XRP yang miliknya.
McCaleb mengatakan dia mendonasikan 2 miliar XRP pada sebuah yayasan. Sedangkan sisanya, sejumlah 5,3 miliar XRP ditahan dalam rekening di Ripple dan dikembalikan setiap bulan.
Sementara itu, perjanjian antara McCaleb dengan Ripple membuat dia hanya boleh menjual kurang dari 1 persen volume harian. Penjualan itu juga hanya boleh dilakukan di satu tempat saja.