Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Kenapa Setelah Saya Bawa Surat dari Pak Ahok Baru Bilangnya Gitu..."

2 Januari 2018   20:00 Diperbarui: 2 Januari 2018   20:04 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakak FM, Rohima, saat memberikan keterangan kepada pers.

LAMONGAN, KOMPAS.com - Siswi SMA Negeri Lamongan yang menulis surat kepada mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), lantaran ijazahnya sempat ditahan pihak sekolah akhirnya diketahui.

 Dia adalah FM (18), warga Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Kota Lamongan, Lamongan, Jawa Timur (Jatim). Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Mudjiono (58) dan Asminah (56) ini merupakan lulusan SMAN 3 Lamongan tahun ajaran 2016/2017. 

"Saya maupun keluarga sendiri memang tidak tahu, kalau adik sampai menulis surat kepada Pak Ahok. Karena FM ini orangnya memang penutup (pemalu)," tutur Rochima (36), Selasa (2/1/2018).

 Rochima pun tidak menyangkal, jika adiknya memang masih memiliki tunggakan kepada pihak sekolah. Hal ini membuat FM menulis surat kepada Ahok untuk minta bantuan dalam mengambil ijazahnya.

 "Memang kami ada tunggakan uang gedung sebesar Rp 2 juta, yang belum bisa dibayarkan mulai dia kelas 1," jelasnya.

(Baca juga : Kepala SMAN 3 Lamongan Akui Penulis Surat Untuk Ahok adalah Siswinya )

 Ketika ditanya mengenai apakah dirinya maupun pihak keluarga sudah mencoba menghadap pihak sekolah, Rochima mengaku baru sebatas komunikasi dengan wali kelas FM.

 "Setelah diwisuda dan teman-teman FM cap tiga jari, saya sempat wa (whatsapp) kepada wali kelasnya. Pak apakah bisa adik saya ikut cap tiga jari?" kata Rochima.

 "Malah dia jawab, sampean (anda) punya uang berapa, terus kira-kira bisa diangsur sampai kapan, karena ini uang buat operasional sekolah," lanjutnya.

 Berbekal surat kiriman dari Ahok melalui staf pribadinya, Natanael Ompusunggu, Rochima lantas memberanikan diri mendampingi FM mengambil ijazah ke SMA Negeri 3 Lamongan.

 "Memang ambil ijazah itu gratis, tapi kenapa kok setelah saya bawa surat dari Pak Ahok itu baru bilangnya begitu. Kemudian ijazah diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun," tutur Rochima.

(Baca juga : Siswi SMAN 3 Lamongan Surati Ahok, Ini Kata Dinas Pendidikan )

 Pihak keluarga, sambung Rochima, menyatakan terima kasih kepada Ahok, meskipun akhirnya ijazah tersebut diberikan oleh pihak sekolah secara gratis.

 "Bahkan sebelum kami pulang, Pak Wiyono (Kepala SMAN 3 Lamongan) sempat bilang, wes lah gak usah ngene-ngenean aku percoyo (sudahlah nggak pakai surat dari Ahok, saya percaya). Ijazahnya kemudian diberikan gratis dan meminta bila dikasih uang oleh Ahok disarankan untuk modal FM buka usaha atau melanjutkan kuliah," pungkasnya.

Rochima menambahkan, hingga kini keluarganya belum pernah menerima bantuan berupa dana dari pihak Ahok. Hanya ia tetap berterima kasih kepada Ahok, atas perhatian yang telah diberikan kepada FM. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun