Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wawancara Langka Pangeran Harry dengan Obama, Apa Isinya?

29 Desember 2017   10:28 Diperbarui: 29 Desember 2017   10:32 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangeran Harry mewawancarai Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam program berita BBC Radio. (BBC via Deutsche Welle)

LONDON, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama merasa lebih bebas, meski banyak pekerjaan besar yang belum selesai.

Pernyataannya tersebut dia lontarkan pada wawancara resmi Obama yang pertama sejak melepaskan jabatannya sebagai presiden AS Januari 2017.

Pangeran Harry berkesempatan menjadi pewawancara dalam program berita BBC Radio 4 pada Rabu (27/12/2017).

Wawancara dilakukan di Toronto, Kanada, pada September 2017, saat gelaran Invictus Game.

Baca juga : Barack Obama dan Hillary Clinton Jadi Orang Paling Dikagumi di AS

Deutsche Welle melaporkan, Obama mengatakan kepada Pangeran Harry tentang perasaan damai dan bebas, ketika meninggalkan Gedung Putih pada Januari lalu.

Obama menjadi bisa bangun di pagi hari dan menetapkan agenda sendiri untuk hari itu sehingga terasa sangat bebas. Selain itu, dia memiliki banyak waktu untuk berbincang dengan istrinya, Michelle.

"Saya rindu juga pekerjaan itu (presiden), karena sangat menarik," kata Obama.

Dia menyebutkan reformasi bidang kesehatannya, Obamacare, sebagai salah satu prestasi yang paling membuatnya bangga.

Baca juga :Pangeran Harry Dapat Ucapan Selamat dari Obama dan Trudeau

Keduanya juga berbicara tentang media sosial. Tanpa menyebut nama penggantinya, Donald Trump,  Obama mengatakan pejabat di pemerintahan harus berhati-hati ketika menggunakan media sosial.

"Semua dari kita, dalam kepemimpinan harus menemukan cara di mana kita dapat menciptakan ruang bersama di internet," ucapnya.

"Salah satu bahaya internet adalah orang dapat memiliki realitas yang sama sekali berbeda, mereka bisa saja terbuai informasi-informasi yang memperkuat bias mereka saat ini," tambah Obama.

Dia menyesalkan media sosial sering menjuruskan orang membuat penilaian cepat tentang isu-isu kompleks.

Baca juga : Obama Kejutkan Warga Chicago dengan Muncul di Gedung Pengadilan

Menurutnya, mendiskusikan isu-isu tersebut secara offline akan membantu orang melihat kompleksitas masalah kebijakan publik.

Dalam segmen live singkat di akhir acara, BBC menanyakan kepada Pangeran Harry apakah Obama akan diundang ke pernikahannya dengan aktris AS Meghan Markle tahun depan.

"Saya tidak tahu tentang itu," kata Harry.

Baca juga : Tantangan Terbesar Meghan Markle Saat Menikahi Pangeran Harry

"Kami belum membuat undangan atau daftar tamu. Siapa tahu apakah mereka akan diundang atau tidak. Saya tidak ingin merusak kejutan itu," ucapnya.

Sebelumnya, surat kabar Inggris, Sun, Selasa (26/12/2017) melaporkan, pejabat pemerintah Inggris mendesak Pangeran Harry agar tidak mengundang Obama ke pernikahannya karena bisa membuat marah Presiden AS saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun