Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Temuan Terbaru, Makin Banyak Orang yang Meninggal akibat Flu

27 Desember 2017   18:14 Diperbarui: 27 Desember 2017   18:17 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sakit flu

Ilustrasi sakit fluKOMPAS.com - Di musim hujan seperti sekarang, terserang flu adalah hal yang umum. Tapi tahukah Anda ternyata banyak orang yang meninggal akibat flu setiap tahunnya?

Survei internasional besar yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan beberapa koleganya menunjukkan bahwa secara signifikan lebih banyak orang meninggal karena penyakit pernapasan yang berhubungan dengan influenza setiap tahunnya.

Temuan yang dipublikasikan delam jurnal The Lancet tersebut menyebutkan bahwa 291.000 di antara 646.000 orang mungkin mengidap penyakit pernapasan ini setiap tahun. Bahkan mungkin lebih banyak lagi, sekitar 250.000 hingga 500.000 orang dengan penyakit ini tiap tahunnya.

Diwartakan dari Time, Rabu (13/12/2017), para peneliti menggunakan data flu musiman untuk menghitung tingkat kematian karena masalah pernapasan akibat influenza pada 33 negara, yang mencakup 57 persen populasi dunia.

Mereka kemudian membangun model statistik berdasarkan angka tersebut untuk memperkirakan kematian akibat hal ini di seluruh dunia.

Baca juga: Man Flu Nyata, Kekebalan Tubuh Pria Lebih Rendah Dibanding Wanita

Hasilnya, mereka menemukan bahwa kematian akibat flu sangat umum terjadi di antara orang yang tinggal di negara miskin seperti Afrika. Hal ini mungkin karena sumber daya medis di negara-negara tersebut cenderung jarang.

Selain itu, kematian akibat flu juga sering terjadi pada orang berusia 75 tahun atau lebih.

Kabar baiknya adalah, beberapa negara di Mediterania dan Asia Tenggara memiliki tingkat kematian akibat flu lebih rendah daripada rata-rata.

Para peneliti juga mencatat bahwa perkiraan mereka kemungkinan tidak mencakup semua kematian yang terkait dengan flu. Tapi penelitian ini memiliki fokus utama pada penyakit pernapasan terkait flu.

Padahal, sebenarnya influenza juga dapat memperburuk beberapa penyakit kronis seperti jantung dan diabetes. Tak hanya itu, flu juga bisa menyebabkan komplikasi serius lainnya termasuk ensefalitis (peradangan otak) dan kegagalan organ.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, temuan ini menggarisbawahi pentingnya program vaksinasi. Menurut para peneliti, terutama karena kita mungkin akan menghadapi musim flu yang berat tahun ini.

Para ahli juga merekomendasikan vaksin ini kepada semua orang. Termasuk pada orang yang masih muda dan sehat untuk menjaga penularan penyakit ini serendah mungkin.

Baca juga: Waspada Gejala Flu Setelah Ejakulasi, Itu Tanda Kelainan Autoimun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun