JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang sejak pukul 08.00 WIB telah menjajakan dagangannya di sepanjang Jalan Jati Baru Raya depan Stasiun Tanah Abang.
Para pengunjung yang datang menggunakan motor pun langsung memarkirkan motornya di atas trotoar sekitar lokasi tersebut.
Pantauan Kompas.com, hingga pukul 14.13 WIB tampak beberapa motor diparkir di atas trotoar yang seharusnya diperuntukan bagi para pejalan kaki.
Tampak petugas parkir liar mengarahkan pengunjung yang ingin berbelanja untuk parkir di trotoar yang telah disediakan olehnya.
"Yang mau belanja parkir sini," teriak seorang penjaga parkir di trotoar Jati Baru Raya, Jumat (22/12/2017).
Baca juga : Anies Selesai Kunjungi Tanah Abang, PKL Kembali Berdagang di Trotoar
Mendengar arahan tersebut, beberapa pengunjung yang ingin berbelanja langsung memarkirkan kendaraannya di atas trotoar.
"Aman kan Bang? Enggak lama kok," ucap seorang pengendara motor kepada petugas parkir liar.
Andini, seorang pejalan kaki yang ingin berbelanja di Jalan Jati Baru Raya, mengaku cukup tertanggu dengan adanya motor-motor yang diparkir di trotoar.
"Kemarin-kemarin bersih enggak ada motor di trotoar, ini kok jadi banyak lagi," kata Andini.
Baca juga : Walau Yakin Tak Lagi Ditertibkan, PKL Tanah Abang Khawatir Omzet Turun
Menurut Andini, seharusnya parkir motor disediakan agar motor tidak diparkir di atas trotoar.
"Harusnya disediain, biar rapih, kasihan kan yang jalan kaki kalau betis kena knalpot panas bagaiman?" ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memperbolehkan PKL yang biasa berdagang di atas trotoar Stasiun Tanah Abang untuk berjualan di atas Jalan Jati Baru Raya yang letaknya tepat berada di dekat Stasiun Tanah Abang.
Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek ini, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup sejak pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta. Para PKL disediakan tenda secara gratis tanpa dipungut retribusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H