YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk pertama kalinya menghadiri Lustrum XII SMAN 1 Yogyakarta. Susi mengaku senang dan terharu karena teringat semasa ia menempuh pendidikan di SMAN 1 Yogyakarta.
 "Senang, bahagia, dan sedikit terharu ingat masa lalu. Kan masa lalu itu sebuah masa yang penting untuk kita semua ingat dan diingatkan," ujar Susi seusai Talkshow Lustrum XII SMAN 1 Yogyakarta di Jogja Expo Center (JEC), Jumat (15/12/2017).
 Susi mengaku, banyak kenangan menarik selama sekolah di SMAN 1 Yogyakarta. Kenangan itu pun masih tersimpan sampai saat ini.
 "Kenangan menarik banyak, makan bakso rame-rame, latihan baris-berbaris, diskusi kayak seperti debat kusir," ucapnya.
(Baca juga : Tantangan Menteri Susi untuk Anies-Sandi Percantik Danau Sunter seperti di Geneva )
Kehadiran Susi Pudjiastuti di acara Lustrum SMAN 1 Yogyakarta ini merupakan yang pertama kalinya. Ia pun telah jauh-jauh hari mengosongkan waktu khusus agar tanggal 15 Desember 2017 tidak ada acara sehingga dapat menghadiri acara Lustrum.
 "Dalam kesibukan sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, kadang-kadang mencari waktu untuk bertemu dengan teman saja susah sekali. Tapi alhamdulillah saya sudah plot tidak boleh ada acara tanggal 15 (Desember)," tegasnya.
 Susi berpesan, generasi muda dan siswa-siswi yang saat ini masih menempuh pendidikan di SMAN 1 Yogyakarta lebih maju dan memikirkan masa depan. Sebab, tantangan dan persaingan ke depan semakin berat.
 "Saya pikir anak-anak harus lebih maju ke depan, memikirkan masa depan, segera merencanakan masa depan, dan bekerja untuk masa depan," tuturnya.
(Baca juga : Menteri Susi Sebal Anggaran KKP Habis Buat Bayar Konsultan )
 Di acara talk show dalam rangka Lustrum XII SMAN 1 Yogyakarta, Menteri Susi menjadi pembicara utama. Turut hadir Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang juga alumni SMA tersebut.
Menteri Susi tercatat sebagai siswa SMAN 1 Yogyakarta pada 1980. Namun di tengah perjalanan, menteri kelahiran Pangandaran ini tidak menyelesaikan pendidikannya dan memilh merintis bisnis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H