Sebab, Bahrun merupakan pihak yang berada di tengah-tengah antara elite ISIS pusat di Suriah dengan kelompok teroris di Indonesia.
Bahkan, Bahrun juga kerap berkomunikasi langsung dengan eksekutor atau "pengantin" bom bunuh diri.
Tito menyamakan peran Bahrun dengan Hambali, teroris perancang bom Bali dan sejumlah aksi teroris lain. Saat itu, ia merupakan perantara Al Qaeda dengan Jamaah Islamiyah.
"Kasus bom Thamrin, kasus Masjid Falatehan, dan beberapa kasus lain berhubungan langsung dengan Bahrun Naim," kata Tito.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI