Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelaku Mengebom Terminal Bus Manhattan untuk Balas Dendam

12 Desember 2017   00:15 Diperbarui: 12 Desember 2017   00:16 2199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NEW YORK, KOMPAS.com - Pelaku pengeboman Terminal Bus Pelabuhan Manhattan, Amerika Serikat (AS), Akayed Ullah, mengaku melakukan aksinya sebagai ajang balas dendam.

Ullah ditangkap dengan menderita luka serius pasca-ledakan yang terjadi di terminal bus yang dekat dengan Times Square Senin (11/12/2017).

Kepolisian New York (NYPD) seperti dikutip oleh New York Post menyatakan, Ullah menderita luka bakar di tangan dan perutnya.

Selain itu, pemuda 27 tahun asal Bangladesh yang tinggal di Brooklyn selama tujuh tahun terakhir tersebut juga menderita sejumlah luka lain.

Ullah kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bellevue.

Baca juga : Bom Meledak di Terminal Bus Manhattan

Kepada polisi, Ullah menyatakan bahwa dia melakukan aksinya untuk membalas dendam.

"Mereka sering membombardir negara saya. Karena itu, saya ingin menimbulkan kerusakan di sini," kata Ullah ditirukan oleh petugas yang berada di samping ranjangnya.

Dari hasil pengembangan yang dilakukan polisi, Ullah adalah mantan sopir taksi yang surat izinnya telah habis masa berlakunya.

2134549002.jpgAFP Ledakan di Manhattan

NYPD juga melansir, Ullah bermaksud melakukan aksi bom bunuh diri. Dalam pengakuannya, bom rakitan berbentuk pipa itu direkatkan ke perutnya.

Sasaran sebenarnya bukanlah terminal bus. Namun, bom tersebut meledak secara prematur. Melukai Ullah dan tiga orang lainnya.

Adapun ketiga orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit Mount Sinai West dan Mount Sinai Queens.

Wali Kota New York, Bill de Blasio mengatakan bahwa aksi Ullah sudah jelas merupakan bentuk terorisme.

"Untungnya, pelaku tidak berhasil mencapai tujuannya," ujar De Blasio.

Sementara Gubernur Manhattan, Andrew Cuomo berujar bahwa serangan itu menjadi ancaman bagi demokrasi dan kebebasan di AS.

Baca juga : Pelaku Pengeboman Terminal Bus Manhattan Diduga Anggota ISIS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun