Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kupas Habis Difteri, Bagaimana Penyakit Kuno Jadi "Hantu" pada 2017?

11 Desember 2017   18:15 Diperbarui: 11 Desember 2017   18:20 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid-murid SD Negeri 2 Sukamaju Baru Depok jalani imunisasi difteri.

Di Indonesia sendiri, penyakit ini disebut sudah hilang pada tahun 1990-an. Nyatanya, difteri muncul lagi dan mewabah. Sejak Januari hingga November 2017 sudah ada 593 kasus laporan difteri dan 32 kematian di 20 provinsi Indonesia. Hal ini meningkat sekitar 42 persen dari tahun 2016 di mana ada 415 kasus dengan 24 kematian.

Imunisasi ulang difteri mulai hari ini (11/12/2017) oleh Kementerian Kesehatan RI
Imunisasi ulang difteri mulai hari ini (11/12/2017) oleh Kementerian Kesehatan RI
Mulai hari ini (11/12/2017), Kemenkes akan melakukan imunisasi ulang atauOutbreak Response Immunization (ORI) di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Ketiga provinsi itu dipilih sebagai tempat pertama ORI karena jumlah prevalensi yang tinggi dan jumlah kepadatan masyarakat.

''Saat ini pengulangan akan dilakukan kepada anak-anak yang berusia 1 sampai 18 tahun,'' ucap Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, dalam siaran rilis berita Kemenkes, Minggu (10/12/2017).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun