Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marsekal Hadi Tjahjanto Disebut "Otak Setan" oleh Teman SMA-nya

5 Desember 2017   17:44 Diperbarui: 5 Desember 2017   17:48 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto, Bambang Sudardo, saat menunjukkan foto anaknya di kediamannya di Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (5/12/2017). Hadi dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjadi calon panglima TNI.MALANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memilih Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI.

Dia akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.

 Hadi merupakan anak pertama dari pasangan Bambang Sudardo dan Nur Sa'adah.

 Pada masa muda, Hadi dikenal sebagai sosok yang cerdas, terutama saat masih mengenyam pendidikan di bangku SMA Negeri Lawang, Kabupaten Malang.

 Ketika itu, Hadi yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dianggap mudah mencerna mata pelajaran. Tak jarang, teman-teman Hadi menganggapnya sebagai si "otak setan".

 "Temannya (SMA) kalau ketemu saya, bilang, kalau Hadi itu memang otak setan," kata ayah Hadi, Bambang Sudardo, saat ditemui di kediamannya di Jalan Rogonoto, Desa Tamanharjo RT 3 RW 4 Nomor 70, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (5/12/2017).

 Bambang mengatakan, anaknya itu memang tergolong rajin. Ketika belajar, dia selalu berusaha untuk fokus.

 "Kalau belajar tidak lama. Saya orang tuanya, saya tahu. Mari sinao luwe (setelah belajar lapar), keluar (kamar) langsung makan karena fokus," ujar dia.

Baca juga: Ini Alasan Presiden Jokowi Ganti Panglima TNI Gatot Nurmantyo

 Sejak kecil, Hadi memang memiliki keinginan untuk menjadi prajurit TNI. Ayahnya yang merupakan prajurit sersan mayor di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh memotivasi Hadi untuk ikut mengabdikan dirinya di dunia kemiliteran.

 Akhirnya, setelah lulusan dari SMA Negeri Lawang, Hadi langsung masuk Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus pada tahun 1986.

 "Hanya ingin jadi tentara karena melihat lingkungannya juga," kata ayah Hadi.

 Saat ini, pria kelahiran Malang, 8 November 1963, itu dipilih Presiden Joko Widodo untuk diajukan ke DPR RI sebagai calon panglima TNI. Jika uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR lolos, Hadi akan menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun