Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bisnis Ritel Makin Suram, "Toys R Us" Bersiap Tutup 25 Toko

2 Desember 2017   10:59 Diperbarui: 2 Desember 2017   11:02 4347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toys R UsKompasProperti – Setelah beberapa waktu lalu ramai isu peritel mainan Toys R Us nyaris bangkrut, kini muncul kabar lanjutan. Kembali, kabarnya kurang sedap dan membuat miris.

Sebagaimana diwartakan Sky News, Sabtu (2/12/2017), dewan pengelola Toys R Us Inggris segera mengambil langkah radikal pada Senin (4/12/2017) untuk mengusulkan sebuah proses bernama company voluntary arrangement (CVA).

CVA merupakan mekanisme yang memungkinkan Toys R Us untuk mengatur dana dan operasionalnya sambil menikmati perlindungan dari kreditor mereka.

Langkah tersebut, yang memerlukan persetujuan sedikitnya 75 persen dari kreditor perusahaan, bakal membuat paling tidak 25 dari 105 gerai Toys R Us di Inggris tumbang.

Diperkirakan bahwa cabang Toys R Us yang terletak di pinggiran kota berpotensi lebih besar untuk ditutup, sebagai akibat kinerja penjualan yang lesu.

Baca juga: Raksasa Ritel Mainan Toys R Us Terancam Bangkrut

Gaya toko seperti gudang yang disuung Toys R Us sejak 1980-an dan 1990-an dipandang sudah usang untuk masa kini. Biaya operasionalnya pun tinggi.

Lebih dari itu, ratusan nasib karyawan terdampak menjadi taruhan. Dengan proporsi penutupan yang hampir mencapai seperempat jumlah toko yang ada, belum ada kejelasan apakah seluruh karyawan akan diberhentikan atau dipindah ke cabang lainnya.

Untuk diketahui, saat ini Toys R Us mempekerjakan sekitar 3.200 karyawan di Inggris.

Ilustrasi mainanSumber Sky News mengatakan, Alvarez and Marsal, penasihat spesialis kebangkrutan perusahaan, akan menangani proposal CVA Toys R Us.

Semua toko mainan Toys R Us terdampak penutupan tetap akan buka sepanjang periode Natal hingga tutup tahun.

Di Inggris, peritel seperti BHS, Focus DIY, dan JJB Sports telah menggunakan skema CVA untuk keluar dari nestapa kebangkrutan.

Baca juga: Kala Mal Jadi "Kotak Hampa Raksasa" Pasca Luluh Lantaknya Bisnis Ritel

Sekadar informasi, Toys R Us di Inggris telah mengalami kerugian dalam tujuh tahun terakhir.

Pada Januari 2017, penghasilan Toys R Us Inggris sebesar 418 juta Poundsterling dengan kerugian sebanyak 0,5 juta Poundsterling.

Adapun pihak manajemen Toys R Us Inggris telah menolak berkomentar terkait prahara yang tengah melanda peritel tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun