YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PADI Reborn tampil penuh energi di hadapan para penggemarnya yang datang dalam ajang Authenticity Festival 2017 di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Sabtu (25/11/2017) malam.
Band dengan formasi Fadly, Piyu, Rindra, Yoyok, dan Ari itu menyanyikan 13 tembang lama.
 Diawali lagu bertajuk "Sang Penghibur", PADI Reborn langsung membuat para pengunjung yang hadir berjingkrak-jingkrak.
Tanpa aba-aba, para pengunjung juga mengikuti lirik yang dinyanyikan Fadily. Sesekali Fadly pun mengangkat salah satu tangannya untuk menambah keriuhan.
 Usai menyanyikan tembang bertajuk Sang Penghibur, Fadly mengajak dialog para pengunjung yang hadir.
Ia mengatakan semua personel PADI Reborn sangat rindu dengan Kota Yogyakarta. Ia pun mengapresiasi antusiasme penonton yang hadir.
 "Saya melihat energi yang luar biasa. Kalau begini pas momennya karena malam ini langitnya juga sempurna," kata Fadly.
Fadly mengaku sempat merasa canggung dan deg-degan ketika menyanyikan tembang pertamanya.
Bukan tanpa sebab, ia mengaku jika tujuh tahun vakum menjadi alasan dirinya harus merasa canggung dan deg-degan ketika di atas panggung. Namun perasaan tersebut sirna seketika setelah melihat antusiasme para penonton.
 "Banyak yang bilang PADI tuh kembali karena macam-macam alasan. Ada yang bilang karena rindu. Tapi saya meyakini ini karena doa-doa dari keluarga dan Sobat Padi yang terus berharap kami berkarya terus," tutur Fadly yang lantas melanjutkan penampilannya.
 Penampilan PADI Reborn tak mengendur meski sudah berusia 20 tahun lamanya. Para personelnya tampil semakin garang.
Hal itu ditunjukkan ketika Piyu dan kawan-kawan menyanyikan tembang bertajuk Bayangkanlah. Penabuh drum, Yoyok memainkan solo drum di akhir-akhir lagu selama dua menit.
 Tak hanya Yoyok, gitaris PADI Reborn, Piyu pun memainkan gitar akustik seorang diri. Ia melakukan hal itu ketika menyanyikan tembang bertajuk Harmoni.
 Menjelang akhir penampilan, Fadly meminta pengunjung yang hadir untuk menyalakan lampu di smart phone masing-masing.
Ia meminta pengunjung mengarahkan cahaya lampu ponsel itu ke arah panggung. Lantas ia menyanyikan tembang "Kasih Tak Sampai".
 Di akhir lagu tersebut, mata Fadly berkaca-kaca melihat semangat Sobat PADI dan penggemarnya yang tak surut menjelang penampilannya selesai.
Untuk menyembunyikan rasa terharunya, ia pun mengangkat salah satu tangannya ke atas sembari mengakhiri lagu yang dinyanyikannya.
 Lagu bertajuk "Sobat" menjadi akhir penampilan PADI Reborn di Yogyakarta. Namun, ada yang berbeda dari penampilan terakhir band asal Surabaya ini. Terlihat Piyu menanggalkan kemeja yang dipakainya, sedangkan Fadly mengenakan blangkon.
[Baca juga : Piyu: Musik PADI Tak Mengenal Generasi ]
 Selain itu, PADI Reborn mengubah aransemen "Sobat". Mereka menambahkan unsur reggae pada bagian tengah lagi yang dirilis pada 1999 itu.
Alhasil, pengunjung pun ikut bergoyang mengikuti irama reggae. Pengunjung dan personel PADI Reborn berjingkrak dan melompat bersama ketika menyanyikan bagian refrain.
 Di akhir penampilan, kelima personel PADI Reborn berterima kasih atas kedatangan para pengunjung untuk mengingat kembali band yang vakum selama tujuh tahun. Para penonton pun membalas ucapan terima kasih itu dengan tepuk tangan.
[Baca juga : Dari Bandung, PADI Reborn Bakal Temui Penggemarnya di Yogyakarta]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H