Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cekoki Satwa di Taman Safari dengan Miras, Muda Mudi Ini Minta Maaf

18 November 2017   19:29 Diperbarui: 18 November 2017   19:32 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANDUNG, KOMPAS.com - Pengunjung Taman Safari Indonesia yang mencekoki satwa dengan minuman keras, ADF (25) dan PB (27), meminta maaf dan menyesali perbuatannya.

Kedua orang itu mengaku bahwa tindakan tidak terpuji yang mereka lakukan merupakan kekhilafan.

"Saya sangat menyesal dan meminta maaf khususnya kepada pihak Taman Safari," ujar PB yang ditemui di Kantor Hukum M Ali Nurdin, di Kawasan Dago Aseri, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2017).

"Tak ada kesengajaan untuk menyakiti hewan, dan saya akan tanggung akibatnya," kata dia.

(Baca: Viral, Video Satwa di Taman Safari Diduga Dicekoki Miras oleh Pengunjung)

Seperti diketahui, sebuah video yang mempertontonkan kejahilan pengunjung saat berada di Taman Safari Indonesia, Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjadi viral di Instagram. Sontak, aksi pemuda dan pemudi itu membuat geram netizen.

Dalam video berdurasi 60 detik itu terlihat seorang pria di dalam mobil sedang memberikan minuman yang diduga miras ke beberapa satwa di Taman Safari Indonesia. Sementara, rekannya sibuk merekam menggunakan telepon genggam sambil tertawa.

PB membenarkan bahwa yang diberikan kepada satwa di Taman Safari adalah minuman keras. Namun, hal tersebut dilakukannya secara spontan, tak disertai niat secara sengaja.

"Itu spontanitas, enggak ada niat buat kasih (miras)," kata PB.

(Baca juga: Pengunjung yang Diduga Cekoki Miras ke Satwa Dilaporkan Taman Safari ke Polisi)

Senada dengan PB, ADF menyesali perbuatannya. Dia mengaku telah mengunggah rekaman itu di Instagram.

"Yang upload saya, saya menyesal sekali. Saya sudah menerima hukumannya. Kami tak bermaksud menyakiti satwa, kami menyesal," kata ADF, sambil menitikkan air mata.

ADF mengaku apa yang dilakukannya lantaran terbawa suasana. "Iseng, Enggak ada niat, kami kebawa suasana, maaf bercanda kami keterlaluan," kata dia.

Sementara itu, Ali Nurdin sebagai kuasa hukum keduanya mengatakan bahwa pengakuan ini dilakukan sebagai klarifikasi, sebelum memenuhi panggilan polisi.

"Sebelum pihak berwenang melakukan pemangilan, kedua klien kami ini ingin mengklarifikasi," kata Ali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun